Peristiwa Daerah

Tekan Jumlah Balita Stunting, Masyarakat Ikut Lomba Makanan Sehat untuk Anak

Selasa, 19 November 2019 - 15:16 | 46.39k
Peserta lomba makanan sehat di Puskesmas Kencong memamerkan makanan sehat karyanya dalam rangka menekan jumlah balita stunting di Jember, Selasa (19/11/2019). (Foto: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)
Peserta lomba makanan sehat di Puskesmas Kencong memamerkan makanan sehat karyanya dalam rangka menekan jumlah balita stunting di Jember, Selasa (19/11/2019). (Foto: Dody Bayu Prasetyo/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Jember terus berupaya menekan jumlah balita stunting di Kabupaten Jember, Jawa Timur. Salah satunya yakni dengan memberikan makanan sehat kaya gizi dan protein kepada bayi.

Seperti yang dilakukan oleh Puskesmas Kencong bersama Dinkes Kabupaten Jember, Selasa (19/11/2019) melalui lomba makanan sehat.

“Lomba makanan sehat ini untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terutama dalam pencegahan bayi stunting. Oleh karena itu, kami menggelar lomba yang dibuat dan diolah dari bahan-bahan yang kaya protein, seperti buah-buahan dan sayuran,” ujar dr Yuniarti, Kepala Puskesmas Kencong

lomba-makanan-2.jpg

Yuniarti menambahkan, selain lomba mengolah makanan sehat, peserta juga dituntut untuk menampilan makanan yang dapat menggugah selera anak.

"Jadi tidak hanya cara mengolah makanan saja, tapi juga cara penyajian juga akan dinilai karena anak-anak sangat suka akan tampilan sebuah makanan,” ujarnya.

Salah satu peserta lomba, Devit Aspri yang juga seorang kader Posyandu setempat menyajikan jajanan unik di lomba tersebut. Yakni es krim yang terbuat dari daun kelor.

"Kami menampilkan satu terobosan baru yaitu es krim terbuat dari daun kelor karena daun ini tinggi akan zat yang dibutuhkan tubuh. Kami juga mencari celah buat anak-anak yang suka konsumsi es krim agar tetap bisa mendapat protein yang baik,” ujar Devit dari Desa Paseban.

Devit berencana akan memasarkan es krim buatannya tersebut ke masyarakat. “Es Krim ini sangat bagus untuk tumbuh kembang anak,” imbuhnya.

Berdasarkan data dari Dinkes Kabupaten Jember, angka balita stunting tahun 2017 mencapai 17,83 persen atau 29.020 balita, sedangkan di tahun 2018 tercatat 10,83 persen atau 17.344 balita. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jember

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES