Indonesia Positif

Usir Bosan saat Mengantre, Puskesmas Bululawang Ajak Pengunjung Lakukan Peregangan

Selasa, 19 November 2019 - 05:36 | 113.54k
Karyawan bersama pengunjung Puskesmas Bululawang melaksanakan Peregangan diruang tunggu Rawat jalan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)
Karyawan bersama pengunjung Puskesmas Bululawang melaksanakan Peregangan diruang tunggu Rawat jalan. (FOTO: AJP TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Menunggu adalah sesuatu yang membosankan. Mengatasi hal tersebut terobosan baru dilakukan oleh Puskesmas Bululawang Kab Malang. Puskesmas tersebut melakukan peregagan di sela aktivtas puskesmas setiap jam 10.00 wib.

Peregangan dilakukan oleh seluruh karyawan puskesmas dan pengunjung. Peregangan yang berlangsung selama 3 menit itu dilakukan di ruang tunggu. Selain untuk menunggu waktu (mengantre) peregangan ini juga untuk mengenalkan sekaligus membiasakan pengunjung pada GERMAS (Gerakan Masyarakat Hidup Sehat) dengan olaghraga secara teratur.

Gerakan peregangan sendiri merupakan gerakan melemaskan bagian tubuh yang kaku, meningkatkan flexibilitas jaringan otot, mengurangi resiko cedera pada otot atau kram, misalnya: setelah duduk lama didepan komputer, setelah memberikan pelayanan kesehatan, serta pasien dan pendamping pasien yang sudah duduk lama dalam antrian, diharapkan supaya menjadi sehat dan bugar sehingga menunjang produktivitas kerja untuk pekerja dan bugar untuk pasien serta pendampingnya.

Peregangan.jpg

Peregangan menjadi kegiatan yang wajib dilakukan sejalan dengan amanat UU No. 36 tahun 2009 tentang Kesehatan yaitu upaya kesehatan kerja wajib diselenggarakan pada setiap tempat kerja agar dapat bekerja secara sehat dan tidak menimbulkan penyakit bagi diri sendiri dan masyarakat sekitarnya. Selain itu didukung juga dengan diterbitkannya Inpres Nomor 1 tahun 2017 tentang GERMAS.

Puskesmas Bululawang menjadwalkan setiap 2-3 jam setelah bekerja untuk melaksanakan peregangan yang diawali dengan gerakan dinamis seperti menggerakkan otot dan sendi, kepala, leher, bahu, lengan, pinggang, dan kaki untuk menghilangkan kekakuan pada tubuh.  Kemudian diikuti dengan gerakan statis seperti menahan sendi dan otot pada posisi teregang selama 8-10 detik.

Tidak hanya itu, peregangan di puskesmas Bululawang juga mepergunakan media audio dan visual yang ditirukan bersama-sama diruang tunggu rawat jalan. Nampak suasana gembira antara karyawan, pasien, dan pendamping pasien. Aktivitas peregangan ini menjadi sebuah kebiasaan yang berdampak positif di tempat kerja untuk meningkatkan produktivitas kerja yang mencerminkan sumber daya yang berkualitas.

Bambang Pujaswendro, kepala puskesmas Bululawang ikut getol dalam melakukan peregangan dan mengemukakan bahwa peregangan banyak manfaatnya untuk tubuh mulai dari menjaga kesehatan punggung, jantung, hingga mampu menurunkan resiko akibat duduk bekerja dalam waktu yang lama sekaligus dapat menurunkan beban pembiayaan pelayanan kesehatan.

Sebelum aktivitas peregangan dimulai, terlebih dahulu dilakukan pengarahan sekilas informasi kesehatan kurang lebih 1-2 menit tentang cara peregangan yang benar dan menginformasikan bahwa peregangan tidak harus meninggalkan kursi, tidak harus berdiri, bisa mengikuti dengan tetap duduk. Cara ini dirasakan sangat bermanfaat bagi pengunjung Puskesmas Bululawang Kab Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : AJP-5 Editor Team
Publisher : Rochmat Shobirin

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES