Sidak Persiapan Festival HAM 2019, Bupati Faida: Komandan Besar Turun, Baru Jalan

TIMESINDONESIA, JEMBER – Ada yang luput dari perhatian banyak media dalam persiapan penyelenggaraan Festival HAM 2019 di Jember yang acaranya dimulai hari ini, Senin (19/11/2019). Apakah itu?

Siapa yang tahu, bahwa pada malam sebelum hari pelaksanaan atau hari-H Festival HAM 2019, yakni Senin (18/11/2019) malam, Bupati Jember dr Faida melakukan inspeksi mendadak (sidak) secara langsung di kantor Pemkab Jember. Sidak tersebut untuk mengecek seluruh persiapan penyelenggaraan festival bertaraf internasional tersebut.

Mulai dari lukisan mural yang tersebar di dinding kantor pemkab, kesiapan lift serta sarana khusus difabel, toilet, hingga kesiapan kursi untuk para pengunjung festival.

Sidak tersebut dilakukan Faida ketika larut malam, setelah sebagian besar staf atau pegawai Pemkab Jember pulang ke rumah masing-masing. Sang bupati hanya ditemani oleh sejumlah pegawai dan ajudan dalam sidak itu.

Dalam sidak, Bupati Faida menanyai langsung kepada sejumlah seniman yang masih bekerja menyelesaikan hiasan atau interior di dalam kantor Pemkab Jember.

Tidak hanya itu, saat mengecek lantai 2 Gedung Pemkab, Bupati Faida sempat geram ketika mengetahui beberapa bagian yang ternyata belum siap. Yakni masalah penataan bangku serta kebersihan lantai.

Dia kemudian memerintahkan beberapa staf dan juga anggota Pol PP untuk mengusung beberapa bangku untuk diletakkan dan disusun rapi di tempatnya. Tidak cuma memberikan perintah-perintah kepada anak buah, Faida juga turun tangan menata sendiri kursi-kursi yang ada di sana.

"Begini ini, kalau komandan besar tidak turun sendiri, nggak jalan-jalan. Harus tunggu bupati turun sendiri," ucap Faida sambil tersenyum.

Melihat bupatinya ikut sibuk, para staf tampak sungkan. Mereka akhirnya semakin mempercepat pekerjaan yang diperintahkan.

Bupati Faida mengatakan, meski bukan masuk dalam kepanitiaan inti, namun sebagai tuan rumah Festival HAM 2019, pihaknya juga harus ikut memastikan persiapan festival dengan sebaik-baiknya, termasuk masalah fasilitas dan lain-lain.

"Jadi tuan rumah acara ya nggak bisa lepas tangan begitu saja. Kan ada bagi-bagi tugas. Acara yang di Alun-Alun siapa, yang di Gedung Pemkab siapa, sudah dibagi-bagi," ujarnya sembari duduk beristirahat.

Saat mengecek kesiapan lift bagi disabilitas, Faida mengatakan bahwa lift tersebut merupakan fasilitas yang sangat penting untuk membantu orang naik turun gedung. Terlebih jika seseorang tersebut merupakan penyandang disabilitas.

"Karena saya punya pengalaman pernah pingsan saat mengecek pembangunan RS Bina Sehat. Saya pingsan karena naik turun gedung dan waktu itu saya sedang tipes. Pas di lantai 3 saya pingsan karena kelelahan," kenangnya.

Dia juga mengatakan bahwa keberadaan lift tersebut akan tetap dioperasikan meski kegiatan Festival HAM 2019 sudah berakhir.

"Wong lift ini beli kok. Masa nggak dipakai," tandasnya.

Sebelum mengakhiri kegiatan sidaknya, Faida mengecek kesiapan pemasangan tanda bagi penyandang disabilitas di bidang miring yang ada di depan kantor Pemkab Jember.

Dia minta agar pengecatan tanda disabilitas tersebut dipercepat. "Kalau nggak cepat-cepat bisa nggak kering besok," ujarnya.

Bupati Faida baru meninggalkan kantor Pemkab Jember sekitar pukul 22.00 WIB dengan menggunakan mobil dinasnya.

Kegiatan Festival HAM 2019 di Kabupaten Jember berlangsung selama tiga hari, yakni 19 - 21 November 2019. Kegiatan tersebut dihadiri banyak tamu undangan dari dalam maupun luar negeri. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement