SKK Migas Tinjau Proyek Produksi Gas Ariodamar–Sriwijaya Phase-2
TIMESINDONESIA, MUSIRAWAS – Kepala Divisi Manajemen Proyek dan Pemeliharaan Fasilitas SKK Migas Pusat, Luky Yusgiantoro melihat langsung progres Proyek Fasilitas Produksi Gas Ariodamar–Sriwijaya Phase-2 di Desa Petunang, Kec. Tuah Negeri, Kab.Musirawas, Sumatera Selatan, Senin (18/11/2019), yang telah selesai dan beroperasi (On-Stream) pada tanggal 1 September 2019.
Dalam kunjungan itu, Luky didampingi sejumlah personel SKK Migas Perwakilan Sumbagsel, General Manager Kontraktor Kontrak Kerja Sama PT Tropik Energi Pandan (KKKS TEP) Lukis Bharoto Agung dan Project & Operation Manager KKKS TEP Indera Jayalaksana beserta staf operasi lapangan Ariodamar Sriwijaya.
Proyek Ariodamar – Sriwijaya Phase-2 ini adalah salah satu dari 11 proyek utama Migas yang yang dimulai tahun 2016 setelah memperoleh persetujuan anggaran oleh negara dan ditargetkan on-stream tahun 2019.
KKKS TEP telah menyelesaikan proyek tersebut sesuai target SKK Migas pada 1 Agustus 2019, sedangkan “First Gas On-stream” pada tanggal 1 September 2019 dengan PT Pupuk Sriwijaya sebagai pembeli.
Dengan beroperasinya proyek Fasilitas Produksi gas yang mempunyai kapasitas 20 MMSCFD, maka KKKS TEP telah ikut membantu peningkatan produksi migas nasional dan turut serta menjaga ketahanan pangan nasional serta penguatan perekonomian regional di Sumatera Selatan.
"Selanjutnya, di tahun 2020 KKKS TEP berencana untuk terus melakukan kegiatan eksploitasi di Lapangan Ariodamar Sriwijaya dengan melakukan pengeboran sumur-sumur pengembangan dan juga akan memulai pengeboran sumur eksplorasi Ario Dillah," ungkap Operation Manager KKKS TEP Indera Jayalaksana.
Manajemen KKKS TEP juga menyampaikan beberapa kegiatan-kegiatan telah berhasil dilaksanakan KKKS TEP selama beroperasi di Kabupaten Musirawas Sumatera Selatan dari tahun 2004 hingga sekarang.
Beberapa kegiatan yang telah berhasil diselesaikan yaitu kegiatan seismic, pengeboran eksplorasi, pengeboran produksi, penyelesaian Fasilitas Produksi Minyak Ariodamar Sriwijaya Phase-1 pada tahun 2016 dan beroperasi (on-stream) di awal tahun 2017 yang ikut menambah lifting minyak nasional.
Selain itu dalam operasinya di Kabupaten Musirawas Sumatera Selata, KKKS TEP juga berkontribusi dalam peningkatan fasilitas umum, sosial, kepentingan masyarakat melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) dan program-program pengembangan masyarakat dan lingkungan lainnya.
Kontribusi-kontribusi KKKS TEP diantaranya peningkatan jalan dengan pengaspalan rute Desa Bamasco – Simpang Semambang sepanjang 9 kilometer sejak tahun 2014 yang merupakan amanah Pemkab Mura dan komitmen SKK Migas – KKKS TEP untuk pengembangan wilayah di sekitar area operasional TEP (Block Station) di Desa Bamasco Kecamatan Tuah Negeri.
Selanjutnya ada peningkatan jalan dengan pengecoran SP9 – Jene Kec. BTS Ulu bersama-sama dengan KKKS lainnya sejak 2018, dan juga beberapa kontribusi lainnya seperti renovasi masjid, bantuan peralatan untuk perbaikan jalan, fasilitas olahraga, sosial, dan umum lainnya.
Menurutnya, KKKS PT Tropik Energi Pandan juga mengharapkan dukungan Pemkab dan seluruh lapisan masyarakat untuk kelancaran kegiatan operasional KKKS TEP, khususnya dalam mensukseskan program lifting migas nasional.
"Pemerintah menggaet KKKS PT Tropik Energi Pandan sebagai mitra kerja dalam kegiatan hulu migas, ini adalah kegiatan Pemerintah, Negara berkepentingan untuk memenuhi kebutuhan energi sehingga produksi migas yang dihasilkan SKK Migas – KKKS PT Tropik Energi Pandan dapat dimanfaatkan untuk seluas-luasnya kemakmuran bangsa Indonesia," katanya.
Sebagai informasi, KKKS TEP adalah mitra pemerintah Republik Indonesia melalui SKK Migas yang mengemban tugas untuk melaksanakan kegiatan eksplorasi dan eksploitasi minyak dan gas bumi demi memenuhi kebutuhan energi nasional. KKKS TEP menandatangani Production Sharing Contract dengan SKK Migas pada tanggal 12 Desember 2004.
Wilayah kerja KKKS TEP adalah Blok Pandan yang terletak di Kabupaten Musi Rawas, Sumatera Selatan, dengan luas wilayah kerja 548.78 km2 yang telah memiliki persetujuan Plan of Development-1 (POD-1) dari Menteri ESDM pada tanggal 22 Maret 2013 setelah melalui kegiatan eksplorasi sejak tahun 2004 sampai dengan tahun 2012, berupa kegiatan seismic sepanjang 700 km dan pengeboran sumur eksplorasi.
Pada saat ini, mitra SKK Migas ini telah memberikan kontribusi terhadap target lifting minyak dan gas bumi nasional. Fasilitas produksi di Desa Bamasco, Kecamatan Tuah Negeri, dan Fasilitas Unloading yang terletak di Jene, Desa Pelawe, Kecamatan BTS Ulu telah beroperasi dan diharapkan dapat terus dikembangkan hingga mencapai kapasitas maksimal. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Palembang |