Pendidikan

Gandeng Studio Tumbuh, Mahasiswa Agrobisnis UB Berdayakan Ibu-Ibu PKK Gubug Klakah

Senin, 18 November 2019 - 19:18 | 62.51k
Fikrah Ryanda Saputra bagikan ilmu soal batik kepada Ibu PKK Desa Gubuk Klakah hari ini (18/11/2019). (foto : Widya Amalia/TIMES Indonesia)
Fikrah Ryanda Saputra bagikan ilmu soal batik kepada Ibu PKK Desa Gubuk Klakah hari ini (18/11/2019). (foto : Widya Amalia/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Gandeng Studio Tumbuh, mahasiswa Agrobisnis Universitas Brawijaya (UB)  berdayakan ibu-ibu PKK desa Gubug Klakah, Senin (28/11/2019).

Lewat kegiatan Creativity of Gubuk Klakah (Coglah) mereka mengajak ibu-ibu memproduksi batik menggunakan pewarna alam. Tidak hanya itu, mereka juga mengajarkan seluk beluk batik secara dasar. Mulai dari arti batik, jenis batik, metode membuat batik, hingga manajemen produksi membatik.

"Kita bisa membuat batik dengan minimalis untuk memutar modal lebih cepat. Kan kalau misalnya membuat batik 2 meter kan lama muter modalnya. Apalagi kalau dijual dalam bentuk kain, akan lama. Ada ongkos jahit dan lain-lain. Sedangkan, kalau membuat batik, misal, 24 cm saja. Nah, kan bisa dijahit produk yang perputaran modalnya lebih cepat, contohya dompet yang ada batiknya," papar Fikrah.

Mahasiswa-Agrobisnis-UB.jpg

Usai pengarahan, Fikrah lantas mengarahkan para ibu PKK untuk membuat desain awal motif batik. Fikrah juga mengajak agar mereka mampu mengangkat ciri khas Gubuk Klakah melalui motif batik.

"Harus diangkat kekayaan lokalnya. Nggak usah angel-angel. Dari ibu-ibu sendiri juga bisa. Misal pose menjemur, memasak, atau mencuci. Atau bisa juga tumbuhan, atau buah - buahan," papar Fikrah.

Acara ini didasari atas permintaan Ibu PKK Gubuk Klakah yang ingin membatik. Dari acara ini, diharapkan ibu PKK mampu mengembangkan batik khas Gubuk Klakah.

Mahasiswa-Agrobisnis-UB-b.jpg

"Kita ingin punya produk ciri khas, makanya melalui acara ini kami jadi termotivasi bagaimana membuat batik," papar Sumiyati, salah satu ibu PKK.

Studio Tumbuh adalah pusat kegiatan pengrajin batik di Malang. Fokus produknya kini berupa produk yang ramah lingkungan. Selain menggunakan zero waste system dalam produksinya, batik produksinya menggunakan pewarna alami. Motif batik yang diproduksi juga bervariasi, dan unik. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES