Peristiwa Daerah

Telaga Guyang Warak Kering, BPBD Pacitan Siaga Droping Air Bersih

Senin, 18 November 2019 - 18:27 | 235.47k
Telaga Guyang Warak mengering akibat kemarau ekstrem. (Foto: Wahyu Deni Setiawan/TIMES Indonesia)
Telaga Guyang Warak mengering akibat kemarau ekstrem. (Foto: Wahyu Deni Setiawan/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PACITAN – Musim kemarau tahun ini membuat Telaga Guyang Warak di Desa Kendal, Kecamatan Punung, Pacitan kering kerontang. Padahal sebelumnya, air di telaga itu tidak pernah kekeringan meskipun di musim kemarau. Air telaga juga dipakai warga untuk memenuhi kebutuhan air setiap hari. Sehingga warga mengandalkan droping air bersih dari BPBD Pacitan.

Didik Alih Wibowo, Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pacitan mengatakan, beberapa waktu lalu sempat turun hujan di wilayah Pacitan. Namun, intensitas hujan masih rendah.

"Prediksi BMKG  hujan tahun ini mengalami kemunduran," ungkap Didik, Senin (18/11/2019).

Menurut Didik, saat ini bantuan air bersih dari pemerintah dan relawan  masih sangat dibutuhkan. BPBD Kabupaten Pacitan masih terus melakukan droping di berbagai wilayah dengan tingkat  kekeringan cukup parah.

Telaga-Guyang-Warak-B.jpg

"Beberapa titik kekeringan sudah didata dan dipetakan. Ada 25 desa yang berada di 12 kecamatan," ungkapnya.

Dengan 5 tangki milik BPBD dan bantuan dari relawan sementara waktu masih bisa memenuhi kebutuhan warga. Hingga saat ini sudah sekitar 1100 tangki air telah didistribusikan sampai akhir bulan Oktober 2019.

"Bulan November ini disediakan 50 tangki," ujar Didik.

Kekeringan akibat kemarau tahun ini di Pacitan, lanjut Didik, merupakan dampak iklim global. Selain itu, tanaman penampung air sudah banyak berkurang sehingga banyak sumber air surut termasuk Telaga Guyang Warak. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES