Peristiwa Daerah

Bolos di Warung, Lima Pelajar di Probolinggo Terjaring Razia

Senin, 18 November 2019 - 18:14 | 104.81k
Lima orang pelajar SMA saat terjaraing razial Satpol PP Kabupaten Probolinggo, karena bolos sekolah. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Lima orang pelajar SMA saat terjaraing razial Satpol PP Kabupaten Probolinggo, karena bolos sekolah. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGO – Lima orang pelajar SMA di Kraksaan, Kabupaten Probolinggo, terjaring razia Tim Reaksi Cepat (TRC) Satpol PP setempat saat mereka bolos sekolah, Senin (18/11/2019).

Lima pelajar tersebut langsung diamankan ke kantor Satpol PP, setelah kedapatan sedang nongkrong dan merokok di sentra PKL Semarak, Kraksaan, saat jam sekolah aktif.

Sesuai perbuatannya, mereka lantas disanksi hukuman oleh petugas, push up sambil dijemur beberapa menit di halaman kantor Satpol PP. Mereka juga harus menghafalkan Pancasila, menyanyikan lagu Indonesia Raya, serta bersholawat. Kemudian petugas memanggil dari pihak sekolah masing-masing.

“Kami langsung merazia para pelajar ini setelah kami mendapat laporan dari masyarakat melalui call centre kami di 112. Sebagai efek jera mereka kami hokum, dan memanggil pihak sekolah. Dan ternyata alasan para pelajar itu tidak benar,” kata Hariyanto, Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, Satpol PP Kabupaten Probolinggo.

Karena laporan itu masih jam sekolah, kata dia, pihaknya langsung menggerakan TRC menuju lokasi mereka nongkrong. Alasan mereka bermacam-macam, ada yang tugas sekolah untuk beli keperluan di luar, ada yang sudah pulang, dan ada juga yang menyampaikan kalau gurunya meninggal, dan siswa dipulangkan.

“Mereka rata-rata kami dapati sedang nongkrong dan santai sambil merokok, padahal mereka masih mengenakan seragam sekolah. Kita amankan kita hukum dan kita lakukan pendataan serta pembinaan pada mereka,” terang Hariyanto.   

Mereka para pemuda yang masih berstatus pelajar lanjut Hariyanto, adalah generasi penerus bangsa yang memang harus diberikan wawasan kebangsaan yang kuat, agar mental kebangsaannya terbangun dan tidak rentan terhadap tingkah laku yang negatif.

Ia menambahkan, selain memberikan pembinaan kebangsaan, lima pelajar yang terjaring razia, pihak Satpol PP Kabupaten Probolinggo berencana untuk memanggila orang tua masing-masing. Namun akhirnya diputuskan hanya memanggil pihak sekolah. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES