Pemerintahan

Diskusi Bersama Masyarakat, Wali Kota Sutiaji Siap Dikritik

Senin, 18 November 2019 - 17:37 | 81.54k
Wali Kota Malang Sutiaji saat menghadiri dialog publik oleh Malang Peduli Demokrasi di Hotel Pelangi. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)
Wali Kota Malang Sutiaji saat menghadiri dialog publik oleh Malang Peduli Demokrasi di Hotel Pelangi. (Foto: Adhitya Hendra/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGWali Kota Malang Sutiaji menegaskan pihaknya siap menerima kritik dari masyarakat. Itu disampaikan Sutiaji saat diskusi bersama masyarakat di Hotel Pelangi, Jalan Merdeka Selatan, Kota Malang, Senin (18/11/2019).

Diskusi digagas oleh Malang Peduli Demokrasi atau MPD. Dialog Publik mengusung tema Satu Tahun Pemerintahan Wali Kota Malang Sutiaji dan Wakil Wali Kota Malang Sofyan Edi Jarwoko.

Malang-Peduli-Demokrasi-2.jpg

Dalam forum itu, Sutiaji juga mengatakan seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) yang dipimpinnya agar peka dengan keinginan masyarakat.

"Saya sampaikan ke OPD semuanya, jangan alergi kritik. Kritik adalah obat buat kita," tegasnya.

Dia membeberkan beberapa program pemerintah, terutama yang menjadi janji politiknya di masa kampanye dulu. 

"Tahun 2019 kami bekerja adalah pada tatanan regulatif. Bagaimana pasar blimbing, jembatan Kedungkandang, dan lainnya. Ini adalah status quo," bebernya.

Sutiaji jelas mengatakan komitmennya tentang pelayanan terhadap masyarakat. Ia mengibaratkan, seperti perusahaan yang punya investor, dalam tatanan pemerintahan, rakyat adalah pemilih saham.

Mereka yang berhak diprioritaskan. Kota Malang adalah rumah kita bersama," ujarnya.

Penjelasan Sutiaji soal prioritas penanganan kemacetan di tahun 2020, menargetkan perbaikan simpang lima candi panggung, simpang sardo, simpang mergan, simpang klayatan, simpang wisnuwardhana, simpang raya bandulan, manajemen lalu lintas kawasan kayu tangan, menajemen lalu lintas dan basic design kawasan exit tol pakis.

Prioritas infrastruktur tahun 2020 selain Malang Creative Center (MCC), juga akan fokus kepada jembatan Kedungkandang, penataan kawasan heritage kayutangan, revitalisasi pasar tradisional, pemasangan traffic light ATCS adaptif, operasional TPA modern sanitary landfill, pengembangan smart city, gedung kantor bersama belakang balaikota dan pembangunan islamic center.

Malang-Peduli-Demokrasi-3.jpg

Sedangkan untuk prioritas kesehatan, ia merencanakan Universal Health Covarage (UHC), BLUD seluruh puskesmas, reakreditasi puskesmas, dan layanan ambulan gratis. Tahun 2020, pengadaan mobil ambulan direncanakan sebanyak 14 unit.

Sementara, untuk prioritas pendidikan 2020 adalah pendidikan karakter dan pemerataan kualitas pendidikan, kenaikan Bosda SD Negeri, serta Grab (Gratis Belajar).

Koordinator Malang Peduli Demokrasi Imam Muslikh mengajak masyarakat yang hadir dalam forum tersebut untuk terbuka menyampaikan gagasan dan kritikannya kepada pemerintah.

"Kritik ini menjadi aspirasi besar warga Kota Malang. Ini hanya bentuk kecintaan kami kepada Kota Malang," katanya mengawali diskusi.

Imam yakin pemerintah yang sedang mengemban amanah rakyat dapat menerima saran dan kritikan dari masyarakat.

"Dan kita selaku warga Kota Malang perlu mendengarkan program-program pemerintah dan juga capaiannya," ungkapnya.

Selain Wali Kota Malang Sutiaji, turut hadir Sekda Wasto, Ketua DPRD Kota Malang I Made Rian Diana Kartika, Kapolres Malang Kota AKBP Dony Alexander, dan beberapa Kepala Dinas di lingkungan Kota Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES