Peristiwa Daerah

Membandingkan Nabi Muhammad dan Soekarno, Gus Dhofir: Logika Sukmawati Tidak Benar

Senin, 18 November 2019 - 16:16 | 293.89k
Gus Ach Dhofir Zuhry. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)
Gus Ach Dhofir Zuhry. (Foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pidato Sukmawati Soekarnoputri tentang pertanyaan membandingkan Nabi Muhammad SAW dengan Soekarno dinilai tidak memiliki pijakan logika yang benar alias logika tidak benar. Hal itu disampaikan Pengasuh Pesantren Luhur Baitul Hikmah Malang, Ach Dhofir Zuhry, S. Sos, M. Fil atau yang populer disapa Gus Dhofir.

Kepada TIMES Indonesia, Gus Dhofir menjelaskan bahwa pernyataan atau pertanyaan yang dilontarkan Sukmawati dengan sendirinya sudah salah.

"Sama halnya kita bertanya, mana yang lebih berjasa menciptakan sepeda motor, Jepang atau Nabi Muhammad? Dalam konteks perjuangan Indonesia, tidak bisa dipungkiri itu santri yang banyak berjuang sebenarnya. Dan mereka adalah orang-orang yang menjunjung tinggi Nabi Muhammad," tegas penulis buku best seller "Peradaban Sarung" itu. 

Menurut Gus Dhofir, santri yang berjuang melawan penjajah untuk merebut kemerdekaan, menjadikan Nabi Muhammad SAW sebagai inspirasi. Di sisi lain, perjuangan kemanusiaan yang mereka usung. 

"Saya menyimak bahwa Sukmawati itu konteks dia bicara dalam forum diskusi menolak radikalisme. Tapi, pernyataan dia yang kemudian membandingkan Nabi Muhammad dan Bung Karno itu tidak Apple to Apple jelas. Atau membandingkan Pancasila dengan Al Qur'an," ujarnya, Senin (18/11/2019).

Pancasila, sambungnya, sudah jelas menjadi inspirasi dari Al Quran dan kitab suci semua agama. Karena nilai-nilainya yang terkandung adalah universal. 

"(Pernyataan Sukmawati) tidak usah ditanggapi wong sudah salah kok. Mungkin dia hanya terbawa suasana, marah pada kelompok ekstrimis yang hendak mendirikan negara Islam atau mereka para pengosong khilafah itu," jelasnya. 

Gus Dhofir Zuhry meminta masyarakat untuk tidak over menanggapi pertanyaan tersebut. "Tetap kontroversial. Kita yang sudah belajar logika atau terpelajar, tidak perlu terpancing dengan pernyataan Sukmawati itu," pungkasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES