Peristiwa Daerah

Dinamika Jelang Majelis Syuro XIII Pemuda Muslim Mulai Memanas

Senin, 18 November 2019 - 15:54 | 177.74k
Catur Arief Setiawan Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muslim Jawa Tengah saat mengikuti Perhelatan Majelis Syuro XIII (Kongres Nasional) Majelis Syuro III (FOTO: Catur for TIMES Indonesia)
Catur Arief Setiawan Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muslim Jawa Tengah saat mengikuti Perhelatan Majelis Syuro XIII (Kongres Nasional) Majelis Syuro III (FOTO: Catur for TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – OKP Tertua Pemuda Muslimin Indonesia (Pemuda Muslim) bakal gelar Perhelatan Majelis Syuro XIII  (Kongres Nasional) Majelis Syuro III untuk memilih Ketua Umum periode lima tahun ke depan.

Majelis Syuro ini awalnya akan diselenggarakan pada Oktober 2019. Namun, dikarenakan situasi politik dan prosesi pelantikan Presiden RI sambil menunggu suasana kondusif maka rencana Majelis Syuro segera dilangsungkan pada awal 28 November-01 Desember 2019 mendatang. 

Ketua Umum sebelumnya pada Kepengurusan masa Jihad 2014-2019 Yang sekarang masih di Nahkodai Ketua Umum Muhtadin Sabili sudah memegang kendali selama dua periode, Jelang pemilihan ketua umum saat ini, sejumlah dinamika pun bermunculan, Mulai dari nama calon Ketua Umum, hingga mekanisme pemilihan ketua.

Berikut beberapa fakta yang sampai saat ini berhasil dirangkum; Sinyal Kandidat Sejumlah nama kader Pemuda Muslim disebut-sebut bakal mencalonkan diri sebagai ketua umum.

Diantaranya, nama yang beredar, ada 8 (Delapan) nama yang santer terdengar mencuat ke permukaan adalah Muhammad Kasman, Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muslim Sulawesi Selatan yang juga saat ini duduk sebagai Ketua II (dua) Pimpinan Harian PB Pemuda Muslimin Indonesia. 

Kemudian, Catur Arief Setiawan Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muslim Jawa Tengah, Jumadi Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muslim  Kalimantan Barat, Ardinal Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muslim Sumatera barat, Surakhmat Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muslim Sulawesi Barat, Habib Fathan Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muslim DKI, dan nama terakhir mencuat disebut-sebut sebagai kuda hitam Tirta.

A Kusuma selaku Sekum Pimpinan Wilayah (PW) Pemuda Muslim DKI yang juga sebagai Ketua Panitia Majelis Syuro XIII, meminta supaya tak ada aksi saling sikut di internal Organisasi ini.

Ia berharap supaya Kongres Nasional kali ini dapat mengedepankan azas musyawarah mufakat. Hal ini disampaikan Muhtadin Sabili dalam meberikan arahan pada Rapat Panitia MS XIII  yang dihadiri pimpinan Harian PB.

Ingin Aklamasi Hingga saat ini, walaupun mekanisme pemilihan calon ketua umum sudah tertera dalam Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PDPRT) namun belum ditetapkan oleh Panitia Majelis Syuro XIII. 

Meski begitu, Sekjend PB Pemuda Muslimin Indonesia Evick Budianto melempar sinyal bahwa pemilihan ketua umum Pemuda Muslim yang baru dapat dilakukan secara aklamasi. Menurut Evick, mekanisme aklamasi pun bagian dari demokrasi. "Aklamasi itu bagian dari demokrasi juga," imbuhnya 

Selanjutnya, Evick menceritakan, bahwa pemilihan Ketua Umum melalui aklamasi juga pernah terjadi di internal Pemuda Muslimin Indonesia. Karena sebelumnya, Ketua Umum, Muhtadin Sabili juga terpilih sebagai Ketua Umum melalui aklamasi pada Majelis Syuro XII tahun 2014. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Yatimul Ainun
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES