Olahraga

Chris John: Petinju Indonesia Masih Perlu Jam Terbang Tinggi

Minggu, 17 November 2019 - 20:10 | 150.73k
Chris John saat menonton gelaran tinju dunia Mahkota Bpxing Series Kota Batu. Minggu, 17/11/2019. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)
Chris John saat menonton gelaran tinju dunia Mahkota Bpxing Series Kota Batu. Minggu, 17/11/2019. (FOTO: Tria Adha/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BATU – Ditemui usai gelaran Mahkota Boxing Series Kota Batu, mantan petinju dunia Chris John angkat bicara mengenai petinju Indonesia yang dinilai perlu tambahan jam terbang pertandingan. 

Chris John pernah mempertahankan gelarnya sebanyak 18 kali di Jepang, Australia, Amerika Serikat, dan Singapura, dengan rekor 48 kali menang, 3 kali seri, dan satu kali kalah. Dia pernah menorehkan 22 kemenangan KO.

Kini petinju yang memiliki event organizer Chris John Indonesia ini mengaku kesulitan untuk mengembangkan bakat-bakat petinju Indonesia kini. "Masih banyak bakat - bakat petinju Indonesia yang perlu dikembangkan, saya agak kesusahan. Antara manajer, promotor, dan televisi harus bekerja sama dengan baik," ujarnya. 

Menurutnya pembinaan tinju usia pro di Indonesia sedang mati suri. Hampir sudah tidak ada televisi maupun promotor yang menggelar pertandingan tinju.

"Pembinaan tinju usia pro sedang mati suri, hampir tidak ada tv yang membuat event. Sedangkan petinju harus menaikkan performanya dengan terus bertanding untuk menaikkan  jam terbang yang tinggi," imbuhnya.

Pihaknya mengaku sudah bertemu dengan Menpora RI untuk mendukung gelaran tinju di Indonesia. "Kemarin saya sudah bertemu dengan Menpora, sudah memberikan supportnya dan terbuka untuk diskusi mengembangkan tinju lagi," pungkasnya.

Ditanya soal partai panas Daud Cino Yordan yang telah menggaet sabuk dunia versi IBA dan WBO, dan Ongen Saknosiwi yang mampu bermain maksimal dan menggaet sabuk dunia kelas bulu versi IBA di rekornya yang belum mencapai 10 kali pertandingan, Chris John mengaku Daud dan Ongen bisa tampil bagus.

"Daud masih bisa menjaga performanya dalam bertanding di usia 30an, dan berhasil mempertahankan gelarnya. Kalau Ongen lawannya bagus dan imbang, dengan ini Ongen bisa meningkatkan kemampuannya dan lawan-lawan selanjutkan akan lebih bagus," tutup Chris John. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES