Politik

PDI Perjuangan: Mengedepankan Budi Pekerti dan Toleransi Telah Jadi Kultur Bangsa

Minggu, 17 November 2019 - 18:09 | 73.72k
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)
Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto. (FOTO: Hasbullah/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, JAKARTAPDI Perjuangan sangat mengkhawatirkan maraknya tindakan intoleran yang dapat berpotensi merobek kerukunan kehidupan berbangsa. Partai Banteng Muncong Putih meminta aparat keamanan menindak tegas.

"Aparat keamanan tidak perlu ragu dan wajib kedepankan hukum bagi tindakan sekelompok orang yang memaksakan kehendaknya dan main hakim sendiri terhadap kebebasan menjalankan agama dan kepercayaan setiap warga bangsa," ujar Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto, Minggu (17/11/2019).

Guna memastikan kehidupan beragama berjalan baik, penuh budi pekerti dan toleransi, seluruh komponen bangsa hendaknya menyadari bahwa kuktur asli bangsa Indonesia menjalankan ketuhanan dengan meneladani sifat Tuhan, tanpa egoisme agama, dan menyatu dengan tradisi kebudayaan bangsa. 

“Terlebih konstitusi telah menegaskan Negara berdasar atas Ketuhanan Yang Maha Esa dan Negara menjamin kemerdekaan tiap-tiap penduduk untuk memeluk agamanya masing-masing dan untuk beribadat menurut agamanya dan kepercayaannya itu. Perintah konstitusi inilah yang menjadi pedoman bagi seluruh warga bangsa," ucapnya.

Kata Hasto, bagi PDI Perjuangan, budi pekerti dan toleransi telah hidup dan menjadi kultur bangsa. “Semua diwarnai oleh tradisi kehidupan agama dan kepercayaan pada Tuhan yang mengedepankan kerukunan, tepo sliro, dan hormat menghormati perbedaan sehingga rakyat bisa hidup berdampingan secara damai," tuturnya.

"Berketuhanan tanpa nilai kemanusiaaan, dan tanpa keadaban publik sama saja melupakan esensi dasar agama untuk kebaikan umat manusia dalam relasi dengan Sang Pencipta, seluruh isi alam raya dan dengan sesama manusia. Mari kedepankan budi pekerti, keadaban publik, dan jiwai prinsip ketuhanan dengan sepenuh hati." ujar Hasto, Sekjen PDI Perjuangan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES