Peristiwa Daerah

Resmikan Gedung Markas Besar Oelama, Ini Pesan Ketua PWNU Jatim

Minggu, 17 November 2019 - 07:37 | 188.09k
Suasana peresmian gedung MBO di Sidoarjo oleh ketua PWNU Jatim. (FOTO: PWNU Jatim for TIJMES Indonesia)
Suasana peresmian gedung MBO di Sidoarjo oleh ketua PWNU Jatim. (FOTO: PWNU Jatim for TIJMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAKetua PWNU Jatim KH Marzuqi Mustamar, Sabtu malam (16/11/2019) meresmikan Gedung Markas Besar Oelama (MBO) di Jalan Satria No 181 RT 17 RW 03 Kedungrejo, Waru, Sidoarjo. 

Peresmian gedung MBO yang ditandai dengan pemasangan papan nama disaksikan oleh ratusan nahdliyin Sidoarjo dan Surabaya, juga jajaran pengurus NU Jawa Timur, Utusan Cabang NU se-Jatim.

Dalam pesannya, KH Marzuqi mengatakan, di tempat bersejarah tersebut membutuhkan proses legal guna mendapat sertifikat resmi atas nama Badan Hukum NU. “Di sini, kita berdoa bersama agar proses tersebut bisa segera selesai. Lalu dimanfaatkan secara penuh oleh NU,” tuturnya.

Dengan peresmian Gedung MBO tersebut, Kiai Marzuqi berharap dalam pemanfaatannya nanti bisa digunakan untuk nuansa perjuangan. Seperti pelatihan kader-kader NU, disertai dengan acara pemberian ijazah doa serta untuk literasi sejarah perjuangan ulama bagi generasi muda.

“Menurut saya, ketika kader-kader NU melakukan kegiatan yang membutuhkan penguatan spiritual, di sinilah tempatnya. Yang penting, dimanfaatkan untuk perjuangan NU dan kepentingan NKRI,” tutur Kiai Marzuqi.

Tim Pengarah Revitalisasi Markas Besar Oelama, KH Sholeh Hayat mengatakan, MBO adalah tempat berkumpulnya para ulama yang dipimpin oleh Kiai Bisri Syansuri sebagai kepala staf dan menjadi sentrum komando barisan Mujahidin yang dipimpin KH Abd Wahab Chasbullah untuk perjuangan 10 November 1945. 

Peresmian gedung MBO ini merupakan langkah awal dari ikhtiar bersama untuk menjaga, merawat gedung bersejarah tersebut dan menjadikannya sebagai cagar budaya, agar tetap menjadi bukti untuk generasi yang akan datang tentang fakta sejarah perjuangan para Ulama dalam mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

“Karenanya, PWNU Jawa Timur berupaya mengembalikan rumah, aset sejarah yang berharga kembali kepada NU,” pungkas penulis buku berjudul ?Kiai Dan Santri Dalam Perang Kemerdekaan_ tersebut.

Peresmian Gedung Markas Besar Oelama oleh ketua PWNU Jatim berlangsung khidmat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES