PDGI NTT Gelar Penyuluhan dan Pemeriksaan Gigi Gratis Bagi Masyarakat

TIMESINDONESIA, NTT – Persatuan Dokter Gigi Indonesia Cabang Nusa Tenggara Timur (PDGI NTT) menggelar kegiatan Pengabdian Masyarakat yang dipusatkan di Car Free Day (CFD), Jalan El Tari Kupang.

Kegiatan yang mengangkat tema 'Menciptakan generasi sehat dengan gigi sehat, untuk Indonesia Unggul' tersebut dilakukan setiap hari Sabtu selama bulan November. 

Ketua Panitia, Drg. Hariyono saat ditemui disela-sela kegiatan, Sabtu (16/11) menyampaikan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) tahun 2019.

Dalam kegiatan pengabdian tersebut, PDGI Cabang NTT memberikan pelayanan penyuluhan dan konsultasi bagi seluruh masyarakat secara gratis. Selain itu, dilakukan juga pemeriksaan gigi secara gratis bagi masyarakat yang berkunjung.

Menurut Hariyono, kegiatan tersebut juga melibatkan anak-anak usia dini yaitu dengan mengadakan lomba mewarnai dengan tema terkait gigi dan peralatan-peralatan yang digunakan dalam penanganan masalah gigi. 

"Untuk lomba mewarnai kita bagi dalam dua kategori. Kategori pertama, anak usia 4 - 6 tahun dan kategori kedua usia 6 - 11 tahun", jelas Hariyono. 

Lanjutnya, kegiatan tersebut mendapat respon baik dari masyarakat yang berkunjung ke CFD. Hal tersebut dibuktikan dengan banyaknya masyarakat yang secara spontan berkunjung ke stand yang disiapkan PDGI NTT untuk berkonsultasi bahkan melakukan pemeriksaan. 

"Antusias masyarakat tinggi sekali, karena kegiatan seperti ini jarang-jarang dilakukan. Ketika mereka melihat ada dokter gigi, mereka spontan langsung datang," ujarnya. 

Ia pun menjelaskan bahwa dari sekian banyak masyarakat yang melakukan konsultasi maupun pemeriksaan, yang paling banyak ditemukan terkait masalah gigi berlubang dan juga keluhan pada bagian gusi. 

Sementara itu, Ketua PDGI Cabang NTT, Drg. Manginar Sidabutar menganjurkan kepada seluruh masyarakat NTT agar secara rutin melakukan konsultasi maupun pemeriksaan gigi.

Menurutnya, masyarakat tidak boleh menunggu untuk sakit gigi baru berkunjung ke dokter gigi. Minimal melakukan konsultasi dan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi kesehatan gigi. 

"Datang ke dokter gigi bukan karena sakit gigi tapi berkonsultasi dan periksa gigi. Minimal 6 bulan sekali," jelas Manginar. 

Lanjutnya, dari kegiatan yang sudah digelar selama dua hari pada setiap hari Sabtu, pihaknya menemukan bahwa ada masyarakat yang sudah berusia 60 tahun namun belum pernah berkonsultasi apalagi melakukan pemeriksaan gigi. 

Ia berharap dengan digelarnya kegiatan tersebut masyarakat lebih sadar untuk melakukan konsultasi dan pemeriksaan. Ia menilai kesadaran masyarakat NTT terkait kesehatan gigi masih sangat rendah. 

"Masyarakat cenderung menunggu sakit (gigi) baru datang ke dokter, bahkan ada yang tidak datang," jelasnya. 

Minimnya kesadaran tersebut, pihaknya juga fokus melakukan penyuluhan bagi anak-anak melalui lomba mewarnai gambar dan tersebut. Hal tersebut akan menjadi bekal bagi anak-anak agar ke depannya rutin melakukan pemeriksaan gigi. 

"Anak-anak sudah punya bekal tentang pentingnya memeriksakan gigi secara rutin minimal 6 bulan sekali atau setahun sekali," tegasnya.

Kegiatan tersebut sudah digelar PDGI NTT sejak tanggal 9 November lalu dan akan dilanjutkan lagi pada tanggal 23 dan 30 November mendatang di CFD El Tari Kupang.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement