Kesehatan

Sering Tidur Tengkurap? Waspadai Bahayanya untuk Kesehatan Tubuh

Sabtu, 16 November 2019 - 06:14 | 261.64k
Dampak Buruk Tidur Tengkurap (FOTO: Bangkok-Click-Studio/Shutterstock)
Dampak Buruk Tidur Tengkurap (FOTO: Bangkok-Click-Studio/Shutterstock)

TIMESINDONESIA, JAKARTATidur tengkurap kadang memang menyenangkan. Posisi tidur tengkurap juga jadi pilihan bagi para pendengkur karena bisa mengurangi sleep apnea dan mendengkur. Tapi jangan terlalu sering melakukan kebiasaan ini. Tidur tengkurap dapat berdampak buruk untuk kesehatan tubuh.

Berikut adalah beberapa alasan mengapa tidur tengkurap tidak baik untuk kesehatan.

1. Menyebabkan nyeri dan tegang pada tulang punggung

Tidur tengkurap menitik beratkan beban tubuh pada tulang punggung. Hal ini terjadi karena pusat berat badan tubuh berada di bagian tengah tubuh, yaitu perut dan dada.

Saat Anda tidur dengan posisi tengkurap, posisi tulang belakang akan tertarik mencekung ke bawah dan menghambat terbentuknya posisi tulang belakang yang netral.

Karena tulang belakang merupakan pusat keluarnya persarafan, tekanan dan stres di tulang punggung dapat berpengaruh pada stres di bagian tubuh lainnya. Hal ini dapat menimbulkan nyeri, kesemutan ataupun kebas di berbagai bagian tubuh.

2. Menyebabkan nyeri di leher

Seperti tulang punggung, tidur tengkurap juga dapat memicu masalah pada leher. Saat tidur tengkurap, agar dapat bernafas maka posisi kepala harus miring 90 derajat ke kanan atau ke kiri sehingga leher berada dalam posisi terpuntir. Belum lagi ditambah dengan posisi leher yang terangkat oleh bantal.

Posisi tersebut membuat postur tulang belakang tidak berada pada garis lurus. Hal ini bisa menimbulkan gangguan serius dalam jangka panjang.

Salah satu masalah yang dapat timbul adalah herniasi diskus tulang leher. Kondisi ini bisa mengiritasi saraf leher dan dapat menimbulkan nyeri yang sangat hebat. Selain itu, posisi wajah yang tertekan pada bantal dapat memicu terbentuknya keriput sehingga mempercepat penuaan wajah.

3. Hindari posisi ini pada ibu hamil

Saat sudah hamil besar, ibu hamil tentu saja tidak dapat tidur tengkurap. Namun tidur tengkurap di usia kehamilan awal juga perlu dihindari.

Posisi janin di perut akan menarik beban yang lebih berat pada tulang belakang, sehingga meningkatkan nyeri pinggang yang lebih berat. Dengan posisi tidak tengkurap, bayi memiliki ruang lebih luas untuk berkembang dan lebih maksimal dibandingkan bila terimpit antara matras dan tulang punggung.

Itulah dampak buruk tidur tengkurap untuk kesehatan tubuh. Jika Anda memiliki kebiasaan ini, ubahlah pelan-pelan menjadi posisi tidur terlentang. Posisi tidur ini yang paling ideal. Saat tidur terlentang, kepala, leher, dan tulang belakang berada pada posisi yang netral. Artinya tulang belakang tidak mengalami tekanan yang berlebih, sehingga mengurangi kemungkinan terjadinya nyeri pada punggung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : klikdokter.com

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES