Kopi TIMES Berita Panglima TNI Hari Ini

Hadi Tjahjanto, Panglima yang Bekerja dalam Senyap

Jumat, 15 November 2019 - 13:22 | 398.68k
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. (FOTO: Dok. TIMES Indonesia)
FOKUS

Berita Panglima TNI Hari Ini

TIMESINDONESIA, JAKARTASugih tanpa Bandha, Digdaya tanpa Aji, Nglurug tanpa Bala, Menang tanpa Ngasorake. Pepatah ini relate banget menggambarkan sosok Hadi Tjahjanto. Fokus bekerja dan tak banyak neko-neko. 

Mungkin bagi beberapa kalangan, jarangnya Hadi Tjahjanto tampil di depan media, menyebabkan pamor TNI runtuh. Seperti opini yang ditulis seorang pengamat Haris Rusly Moti Kepala Pusat Pengkajian Nusantara-Pasifik (PPNP). Menurutnya kepercayaan rakyat kepada institusi Tentara Nasional Indonesia (TNI) runtuh di era kepemimpinan Panglima TNI Jenderal Hadi Tjahjanto.

Jika kepercayaan publik yang menjadi dasar, maka TNI menduduki posisi lembaga dengan tingkat kepuasan publik tertinggi selama pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla periode 2014-2019 menurut Survey Alvara Research Center. Survey yang rilis pada bulan Oktober 2019, memiliki margin of error sebesar 2,35 persen dengan tingkat kepercayaan sebesar 95 persen.

panglima-tni-a.jpg

Memang Hadi Tjahjanto tidak menggunakan jabatan panglima sebagai panggungnya untuk show off di depan kamera. Merias diri atau sekadar menggoda partai politik meminangnya di pentas politik elektoral. Kesalahan terbesar seorang Hadi Tjahjanto adalah keengganannya cuap-cuap depan kamera sembari bikin gaduh dengan intrik-intrik basi politik.

Nampaknya Hadi Tjahjanto memegang erat filsafat sugih tanpa bandha, kaya tanpa harta. Menjadi Panglima tidak untuk mencari jabatan-jabatan lain. Menumpuk harta. Dia merasa cukup dan selesai dengan dirinya. Menjadi Panglima TNI semata-mata pengabdian demi nusa, bangsa dan negara.

Digdaya tanpa aji, kekuasaan bukan juga karena mempunyai suatu aji-aji. Kekuasaan tercipta karena citra dan wibawa. Perkataannya, membuat orang lain sangat menghargainya. Sehingga apa yang diucapkannya, orang lain senantiasa mau mengikutinya.

panglima-tni-c.jpg panglima-tni-djpg.jpg

Maka keliru besar jika ada yang mengatakan bahwa Panglima TNI sekarang merupakan wakil Kapolri. Wibawa dan citra TNI tetap terjaga sebagai pilar utama NKRI. Kemesraan Panglima TNI dan Kapolri justru memberikan rasa nyaman dan aman bagi segenap rakyat Indonesia. Rakyat tak perlu pusing lagi mendengar rivalitas antara kedua institusi. Spirit gotong royonglah yang lahir dari sinergi dan kebersamaan dari TNI-Polri sehingga ditiru lapisan masyarakat.

Tak hanya kesan tegas dan berwibawa, prajurit TNI di bawah nakhoda Hadi Tjahjanto semakin humanis. Tak selalu senjata yang dibawa, melainkan mentransformasikan nilai-nilai kearifan lokal dan kebudayaan dalam interaksi TNI dengan masyarakat.

Tak perlu juga menyangsikan intelektualitas Hadi Tjahjanto. Rekam jejaknya di dunia akademisi tak usah diragukan. Sejak kecil, Hadi Tjahjanto adalah anak cerdas. Sampai-sampai teman-temannya menjuluki Hadi “si otak setan”. Begitu pengakuan ayahnya, Bambang Sudarto. 

“Dari penerbang pesawat angkut ringan, orang sudah melihat sebelah mata, Tapi Tuhan berkata lain,” begitu pengakuan Mantan Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama (Purn) TNI Dwi Badarmanto.

panglima-tni-djpg.jpg

Begitulah sosok Hadi Tjahjanto yang akrab dengan underestimate orang lain, tapi mampu membuktikan diri sebagai ksatria yang nglurug tanpa bala. Dia yang dipandang sebelah mata justru menjadi orang paling berkuasa di militer Indonesia.

Edisi-Jumat-15-November-2019panglima.jpg

Ketika berada di puncak, tidak dia gunakan kekuasaannya demi mempersiapkan karir politiknya bekal pensiun kelak.  Dia pula tidak gunakan kekuasaannya untuk merendahkan orang lain yang sempat memandangnya sebelah mata. Menang tanpa ngasorake. Filosofi hidup tersebut yang mestinya dimiliki oleh para pejabat publik kita.(*)

*) Penulis, Irfaan Sanoesi

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggungjawab penulis, tidak menjadi bagian tanggungjawab redaksi timesindonesia.co.id

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES