Tangkal Radikalisme, MA Al-Imdad Bantul Seleksi Bahan Ajar
TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Pelajar Madrasah Aliyah (MA Al-Imdad) mendeklarasikan gerakan anti radikalisme, Kamis (14/11/2019). Deklarasi ini menandai peletakan batu pertama pembangunan Laboratorium Multi Media sekolah setempat.
Kepala MA Al-Imdad, Durori mengatakan upaya menangkal radikalisme tidak hanya berhenti pada deklarasi. Namun, madrasah yang berlokasi di Dusun Kedung Guwosari Pajangan, Bantul, Yogyakarta ini juga menerapkan kebijakan menyaring seluruh buku ajar dan bacaan siswa dari faham radikalisme.
Durori mengaku sudah membentuk tim yang bertugas menyeleksi bahan ajar kepada siswa. Setelah dinyatakan bebas dari faham radikalisme baru boleh digunakan. Hal ini perlu dilakukan mengingat bahanya faham radikalisme, sehingga harus dicegah sejak dini.
“Pelajaran yang diterima siswa harus benar-benar bebas dari faham radikalisme,” kata Durori.
Kepala Bagian Tata Usaha Kantor Wilayah Kementerian Agama DIY, Wahub Jamil mengatakan, kegiatan yang diselenggarakan oleh MA Unggulan Al-Imdad layak diapresiasi dan ditiru ekolah lain. Sebab, hal ini sejalan dengan kebijakan Kanwil Kementerian Agama DIY yang mengeluarkan imbauan kepada lembaga pendidikan di lingkungan kementerian agama agar memberikan pelajaran agama yang moderat kepada siswanya.
“Bahkan Kanwil kemenag DIY sudah mengeluarkan buku panduan beragama, buku ajar yang moderat untuk semua pemeluk agama. Hal ini untuk menangkal radikalisme,” jelas Wahib ketika hadir di acara dekalarasi gerakan anti radikalisme di MA Al-Imdad. (*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |