Pemerintahan

Gubernur Jatim Minta Semua RS Terapkan Telemedicine

Kamis, 14 November 2019 - 22:02 | 52.06k
Gubernur Jatim Dra Hj Khofifah Indar Parawansa (FOTO: dok/TIMES Indonesia)
Gubernur Jatim Dra Hj Khofifah Indar Parawansa (FOTO: dok/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYAGubernur Jatim Dra Hj. Khofifah Indar Parawansa meminta layanan rumah sakit (RS) di Jatim menggunakan sistem digital. Salah satu program yang harus diterapkan adalah Telemedicene. Program tersebut menjadikan layanan kesehatan lebih maksimal. 

Saat ini, layanan telemedicine sedang pemerintah pusat. Ada dua rumah sakit di Jawa Timur yang  mendapat kesempatan mengembangkan layanan itu. Yakni RSUD Dr Soetomo dan RSU Haji. 

Khofifah mengatakan tantangan layanan kesehatan semakin kompleks. Sistem digital diyakini mampu menyelesaikan tantangan tersebut. "Seperti masalah antrean berobat di rumah sakit,'' ungkapnya, Kamis (14/11/2019).

Ke depan, dia ingin program tersebut diterapkan di seluruh rumah sakit di jawa Timur. Dengan begitu, masyarakat bisa mendapat layanan kesehatan dengan mudah. Telemedicine membantu rantai layanan kesehatan lebih ringkas dan cepat. 

Program tersebut membutuhkan pedoman pelayanan. Nanti, pedoman pelayanan itu akan disusun bersama. Dengan begitu, metode layanan dari satu rumah sakit dengan rumah sakit lainnya bisa sama. 

"Utamanya RS di Jawa Timur,'' ucapnya. 

Telemedicine adalah praktik kesehatan yang menggunakan sistem komunikasi dan digital. Biasanya, layanan diwujudkan dalam bentuk komunikasi audio, visual, dan data.

Termasuk konsultasi dan pengobatan serta pertukaran data medis dari jarak jauh. Dalam penerapannya, program ini memiliki kekhususan. 

Telemedicine yang diharapkan Gubernur Khofifah memilik cakupan tersendiri. Pembagiaan terdapat pada pedoman layanan tersebut. Targetnya, layanan kesehatan di Jawa Timur memuaskan masyarakat. Sesuai program kampanyenya yakni Jatim Sehat dan Cerdas. 

Sebelumnya, Khofifah mengapresiasi pencapaian RS dr Iskak Tulungagung. RS tersebut mendapat penghargaan dunia. Layanannya menggunakan sistem digital. 

Seperti Si Poetri (sistem pendaftaran online tanpa antri), Si Tole (sistem pendaftaran tutol dewe), serta TEMS (Tulungagung Emergency Medial Service). 

Masyarakat di Tulungangung bisa melakukan registrasi dari rumah. Mereka tak perlu antre di rumah sakit. Mereka juga mendapat estiumasi jam layanan di rumah sakit tersebut. 

Inovasi terhadap layanan kesehatan itu sangat penting. Dia berharap telemedicine itu bisa menjadi awal perubahan layanan kesehatan di Jawa Timur. Selain itu, sistem pembelajaran manajemen rumah sakit bisa berjalan. Misalnya, rumah sakit tipe B bisa belajar dengan rumah sakit tipe A. 

Gubernur Jatim yakin, Telemedicene  tersebut bisa membuat layanan kesehatan di Jawa Timur bisa maksimal. Masyarakat menjadi sehat karena layanan akurat serta tepat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES