Peristiwa Daerah

Pengangguran di Bondowoso Capai 17 Ribu, Disnaker Sebut Terus Bertambah

Kamis, 14 November 2019 - 14:05 | 155.53k
Tampak para pelamar kerja di Job Market yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bondowoso. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)
Tampak para pelamar kerja di Job Market yang diselenggarakan Pemerintah Kabupaten Bondowoso. (FOTO: Moh Bahri/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, BONDOWOSO – Angka pengangguran terbuka di Kabupaten Bondowoso, hingga akhir Tahun 2019 mencapai 17 ribu. Angka ini dipastikan terus bertambah.

“Yang jelas angka pengangguran ada kenaikan. Kan setiap tahun angkatan kerja kan pasti bertambah. Baik lulusan sekolah, dari usia kan otomatis,” papar Kepala Dinas Penanaman Modal Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja, Purno Winardi, saat dikonfirmasi, di acara Job Market, Kamis (14/11/2019).

Menurutnya, dari sisi usia. Dalam setiap tahun ada sekitar 11.000 warga yang usianya 14 sampai 15 tahun. Itu otomatis menambah pengangguran.

“Itu otomatis, dari angkatan kerja itu bertambah,” sambungnya.

Sementara untuk mengurangi angka pengangguran itu, Disnaker menyelenggarakan Job Market, yang melibatkan 30 perusahaan baik negeri maupun swasta, di BLK Jalan Raya Bondowoso-Situbondo Kecamatan Tenggarang, Kamis (14/11/2019).

Menurut Purno, ada 1141 lowongan untuk semua posisi. Job Market ini, kata dia, cukup efektif mengurangi angka pengangguran.

Dia menargetkan, tahun ini 6000 warga bisa terentaskan dari pengangguran. Salah satunya melalui Job Market ini, dan juga pelatihan wirausaha. Menurutnya, kegiatan job market ini otomatis untuk mengurangi angka kemiskinan yang masih berada di angka 14,39 persen.

Pada job market pada bulan Juli kemarin, ada 50 persen atau 453 pelamar yang berhasil diterima oleh perusahaan.

“Masalah sebenarnya kadang pelamar memaksakan. Tidak sesuai ijazahnya kadang dipaksakan, ya tidak diterima,” paparnya.

Sementara itu, Asisten I Pemkab Bondowoso, Agung Tri Handono menjelaskan, bahwa pengangguran ini, salah satunya karena lulusan yang ada di Bondowoso tidak sesuai dengan kebutuhan pasar.

“Saya berharap, untuk mengurangi pengangguran di Bondowoso tidak hanya dengan job market, tapi menciptakan entrepreneur, dan kegiatan UMKM,” harapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Bondowoso

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES