Pemerintahan Bom Bunuh Diri

Gubernur Jatim Minta Masyarakat Tenang tapi Waspada Hadapi Potensi Teror

Kamis, 14 November 2019 - 12:57 | 67.85k
Khofifah Indar Parawansa (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonsia)
Khofifah Indar Parawansa (FOTO: Lely Yuana/TIMES Indonsia)
FOKUS

Bom Bunuh Diri

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Aksi bom bunuh diri terjadi di Kantor Mapolrestabes Medan, Sumatera Utara Rabu (13/11/2019). Untuk itu, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa meminta seluruh masyarakat Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan dengan kemungkinan aksi teror serupa. 

Insiden ini menyebabkan enam orang terluka. Yakni empat orang anggota polisi, satu orang warga sipil, dan satu orang pekerja harian lepas. Selain itu juga empat kendaraan rusak.

Khofifah mengajak masyarakat proaktif mengawasi lingkungannya masing-masing mengingat keamanan bukan hanya tugas aparat namun juga seluruh elemen masyarakat. Tidak perlu khawatir  berlebihan, tapi harus tetap waspada dan hati-hati serta  berdoa. 

"Sekiranya di lingkungan sekitar ada yang mencurigakan lebih baik dilaporkan kepada aparat kepolisian, jangan sampai acuh ," ungkap Khofifah saat ditemui dalam Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) Indonesia Maju Pemerintah Pusat dan Forum Komunikasi Pemerintah Daerah (Forkopimda) di Sentul International Convention Center, Kabupaten Bogor, Rabu (13/11/2019).

Khofifah juga mengungkapkan keprihatinannya dan menyayangkan adanya pihak yang justru berupaya melukai polisi dengan aksi bom bunuh diri tersebut. Menurutnya, apapun alasannya aksi terorisme tidak dapat dibenarkan maupun ditolerir. 

Tidak perlu mengaitkan aksi teror yang sudah terjadi ini dengan kegiatan agama, karena faham terorisme sama sekali tidak terkait dengan ajaran agama mana pun. 

"Saya yakin semua agama pada dasarnya mengajarkan tentang kebaikan, kasih sayang, dan kedamaian antara sesama umat manusia," ujarnya. 

Khofifah yakin, pelaku pengeboman berada dalam kelompok atau jaringan teroris tertentu. Karenanya, ia pun meminta aparat kepolisian Polda Jatim dan Seluruh Polres se-Jawa Timur untuk melakukan mitigasi dan memperketat pengamanan di objek-objek vital maupun area pelayanan publik.

Gubernur Jatim berharap Polri bisa segera mengusut tuntas dalang dibalik aksi terorisme dan bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan tersebut. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES