Peristiwa Daerah

Gunung Lemongan Alami 254 Gempa, Masyarakat Panik

Kamis, 14 November 2019 - 12:23 | 150.44k
Laskar Hijau saat persiapan kenduri pohon di Gunung Lemongan, Lumajang. (foto: Dok. TIMES Indonesia)
Laskar Hijau saat persiapan kenduri pohon di Gunung Lemongan, Lumajang. (foto: Dok. TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, LUMAJANG – Intensitas gempa Gunung Lemongan di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur meningkat. Sejak Sabtu (9/11/2019) telah terjadi 254 gempa tektonik lokal.

Bahkan pada Rabu (13/2019), rentetan gempa kembali terjadi hingga malam. Banyak warga masyarakat yang takut tidur di dalam rumah.

Terutama masyarakat yang tinggal di sebelah barat daya Gunung Lemongan. Meliputi Desa Sumber Petung, Kecamatan Ranuyoso; serta Desa Tegal Randu, dan Papringan, Kecamatan Klakah, Kabupaten Lumajang.

Pusat Vulkanologi, Mitigasi dan Bencana Geologi (PVMBG) menyebutkan, gempa Rabu diikuti oleh getaran tremor dengan amplitudo maksimal 3-30 mm. Serta 3 kali gempa terasa dengan intensitas II-III mm.

"Gempa dirasakan oleh penduduk yang berada di sekitar barat daya Gunung Lemongan. Yaitu Sumber Petung, Tegal Randu dan Papringan," demikian analisa BPVBG, yang sampai ke redaksi TIMES Indonesia.

Meski terjadi peningkatan gempa, status Gunung Lemongan tetap aktif normal. Masyarakat diminta tetap tenang, serta tidak terpancing oleh isu-isu tentang letusan Gunung Lemongan.

Sementara itu kepada TIMES Indonesia, relawan Laskar Hijau menyebutkan, Rabu siang (13/11/2019) masyarakat yang tinggal di sekitar Gunung Lemongan, Lumajang dikagetkan oleh suara mirip ledakan yang disertai gempa. 

Dari hasil pantauan relawan Laskar Hijau, ledakan dan gempa tersebut terasa di Desa Sumber Petung, Kecamatan Ranuyoso; Desa Papringan dan Tegalrandu, Kecamatan Klakah; serta Desa Salak, Kecamatan Randuagung pada pukul 09.30 WIB. Selanjutnya kejadian serupa sering terjadi hingga pukul 21.00 WIB, dan masih dimungkinkan terjadi lagi.

Dari kejadian tersebut, Laskar Hijau mencatat adanya tanah retak di Dusun Berca, Desa Sumber Petung, dan 2 rumah mengalami keretakan di Blok Sumur, di desa yang sama. Hingga malam, banyak warga masyarakat yang takut tidur di dalam rumah.

Menurut ketua Laskar Hijau, A'ak Abdullah Al-Kudus, pihaknya sudah berkoordinasi dengan pihak Pos Pantau Gunung Lemongan yang ada di Gunung Meja. 

Kepala Pos Pantau Gunung Lemongan, Susanto membenarkan bahwa telah terjadi peningkatan aktivitas kegempaan di Gunung Lemongan. Namun demikian status Gunung Lemongan masih dinyatakan normal. 

"Kejadian ini mirip dengan kejadian pada tahun 2012. Di mana gempa terjadi selama berhari-hari. Namun Alhamdulillah tidak sampai terjadi bencana alam," kata A'ak perihal gempa di Gunung Lemongan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES