Forum Nasional Penyelamat Dekopin Klaim Terpilihnya Nurdin Halid Inkonstitusional

Kamis, 14 November 2019 - 11:36 | 137.39k

Forum Nasional Penyelamat Dekopin tuding terpilihnya Nurdin Halid sebagai Ketua Umum inkonstitusional (Foto: istimewa)

TIMESINDONESIA, MAKASSAR – Terpilihnya kembali Nurdin Halid sebagai Ketua Umum Dekopin (Dewan Koperasi Indonesia) pada Musyarah Nasional (Munas) Dekopin 2019 di Makasar dinilai inkonstitusional oleh Forum Nasional Penyelamat Dekopin.

Ketua Forum Nasional Penyelamat Dekopin, Sri Untari Bisowarno mengatakan Munas Dekopin 2019 sudah secara terstruktur dan sistematis telah menabrak Anggaran Dasar. Hal itu ditandai dengan dipaksakannya Munas Khusus untuk merubah Anggaran Dasar yang nyata-nyata melanggar Anggaran Dasar Pasal 33.

"Di samping itu, terpilihnya Nurdin Halid sebagai ketua umum Dekopin periode 2019 - 2024 juga melanggar Anggaran Dasar Pasal 19 huruf ayat (1) tentang masa jabatan dan ayat (3) tentang batasan periodisasi Ketua Umum yang disahkan melaui Keppres No. 6 tahun 2011," imbuhnya.

Menurut Sri, Anggaran Dasar baru bisa dioperasionalkan setelah disahkan oleh Presiden. Sementara ia menilai Anggaran Dasar perubahan hasil Munas Khusus pun juga cacat hukum karena tidak memiliki Keppres.

"Mereka itu sudah melanggar Keppres No 6 Tahun 2011 tetang pengesahan Anggaran Dasar Dekopin. Artinya secara tidak langsung mereka sudah tidak menghormati presiden karena tanpa Keppres sudah berani melakukan pemilihan Ketua Umum dengan menggunakan Anggaran Dasar yang seharusnya dilindungi oleh Keppres," tegasnya.

Oleh karena itu, Ketua Dewan Penyelamat mengambil sikap akan menyurati pemerintah agar Pengurus Dekopin Hasil Munas tersebut tidak diakui. Bahkan pihaknya mengancam, apabila pemerintah merestui, maka ia akan menggugat melalui PTUN.

Forum Nasional Penyelamat Dekopin sendiri merupakan gerakan koperasi yang dipelopori Dekopinwil Jatim dan didukung seluruh Dekopinda se-Jatim, ratusan Dekopinda dari 10 Wilayah dan beberapa pengurus Induk koperasi yang telah walk out karena Munas yang memilih Nurdin Halid tersebut menyimpang dari Anggaran Dasar. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.