Peristiwa Daerah Bom Bunuh Diri

Ada Bom Bunuh Diri Medan, Polres Banyuwangi Perketat Penjagaan

Kamis, 14 November 2019 - 10:23 | 127.64k
Suasana pintu masuk Polres Banyuwangi, Kamis (14/11/2019). (Foto: Agung Sedana/TIMES Indonesia)
Suasana pintu masuk Polres Banyuwangi, Kamis (14/11/2019). (Foto: Agung Sedana/TIMES Indonesia)
FOKUS

Bom Bunuh Diri

TIMESINDONESIA, BANYUWANGI – Pasca ledakan bom bunuh diri Mapolrestabes Medan, Polres Banyuwangi memperketat sejumlah penjagaan. Akses warga sipil pun juga dibatasi. Hal itu dilakukan untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan.

Pantauan TIMES Indonesia pagi ini, sejumlah personel bersenjata lengkap mengenakan rompi anti peluru, tengah bersiaga di pintu gerbang Mapolres yang sebentar lagi berstatus Mapolresta Banyuwangi tersebut. Petugas membatasi kendaraan umum untuk masuk, pemeriksaan barang bawaan pun juga dilakukan guna mensterilkan setiap individu yang hendak mengakses pelayanan masyarakat.

"Kita perketat keamanan untuk meminimalisir kerawanan. Diantaranya, membatasi akses kendaraan masuk, memeriksa tas serta mewajibkan siapapun untuk tidak memakai jaket dilingkungan Mapolres," kata Kapolres Banyuwangi, AKBP Taufik Herdiansyah Zeinardi, Kamis (14/11/2019).

Selain itu, kata Kapolres, sejumlah filterisasi juga dilakukan di objek vital lainnya. Seperti di bandara dan pelabuhan. Bahkan, dirinya juga menghimbau untuk jajaran Polsek agar memperketat keamanan serupa. Apabila ada sesuatu yang mencurigakan, dirinya meminta untuk lekas melakukan koordinasi secepatnya.

"Kita sudah berkoordinasi dengan seluruh jajaran Polsek untuk melaporkan perkembangan terkini dilapangan," katanya.

Diketahui, peristiwa bom bunuh diri di Medan pada Rabu (13/11) lalu, dilakukan oleh seorang pria terduga teroris. Dalam rekaman CCTV, pelaku bom bunuh diri tersebut nampak mondar-mandir dilingkungan Mapolresta dengan memakai jaket ojek online serta mengenakan ransel. Hingga akhirnya pelaku tewas dengan bom meledak bersamaan.

"Untuk itu, kita juga membatasi akses ojek online. Untuk pesanan via ojek, hanya bisa diantar sampai pintu depan saja," terang Kapolres.

Meskipun akses dibatasi, lanjut Kapolres, tentunya hal ini tidak akan berpengaruh sama sekali terhadap bentuk pelayanan. Pelayanan umum kepada masyarakat tetap berjalan seperti biasanya tanpa terkendala apapun. 

"Personel penjagaan terus dirotasi untuk menjaga kondisi fisik, agar kewaspadaan terus terjaga. Semuanya harus melekat, kita tidak boleh lengah sedikitpun," katanya.

Dalam beberapa terakhir ini, semenjak pendaftaran CPNS 2019 resmi dibuka. Polres Banyuwangi terjadi lonjakan kunjungan. Masyarakat rata-rata hendak mengajukan permohonan pembuatan Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK). (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Banyuwangi

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES