Peristiwa Daerah

Kejari Mataram OTT Kadispar Lombok Barat, Bupati Kaget dan Prihatin

Rabu, 13 November 2019 - 21:41 | 119.71k
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Lombok Barat, Saeful Ahkam. (Foto: Anugrah Dany/TIMES Indonesia)
Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Lombok Barat, Saeful Ahkam. (Foto: Anugrah Dany/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MATARAM – Kepala Bagian Humas dan Protokol Setda Lombok Barat, Saeful Ahkam menyatakan, terjaringnya Kadis Pariwisata Lombok Barat (Kadispar Lombok Barat), Ispan Junaidi dalam Operasi Tangkap Tangan (OTT) Kejari Mataram, memicu keprihatinan mendalam para pegawai di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lombok Barat, termasuk Bupati Fauzan Khalid.

"Saat OTT terjadi, Pak Bupati lagi tugas dinas di Bogor. Beliau kaget dan prihatin," katanya, kepada TIMES Indonesia, di ruang kerjanya, Rabu (13/11/2019).

Ahkam menegaskan keprihatinannya sambil meminta masyarakat bisa menilainya secara proporsional atau berimbang. 

Ia mengatakan, Ispan harus mempertanggungjawabkan perbuatannya dengan mengikuti dan menghormati proses hukum yang menimpanya. 

“Beliau punya kekurangan, tapi harus dinyatakan punya kelebihan. Dia harus berdiri tegak mempertanggungjawabkan perbuatannya,” ujar Ahkam, sambil menyatakan sulit bagi Pemkab Lombok Barat menyediakan bantuan hukum buat yang bersangkutan. 

Pemkab Lombok Barat, kata Ahkam, melalui Dinas Pariwisata akan tetap melanjutkan program untuk pengembangan destinasi wisata dan sebentar lagi harus disibukkan dengan event Perang Topat. Belum lagi untuk perencanaan program kerja tahun 2020 nanti.

Terkait dengan OTT, Ahkam mengapresiasi aparat penegak hukum melakukan tindakan. Dirinya juga berharap agar Tim Pengawal, Pengaman Pemerintahan dan Pembangunan Daerah (TP4D) bisa melakukan pengawasan dan pendampingan sehingga potensi kesalahan hukum bisa dihilangkan. 

“Di tengah prestasi hebat, ada fenomena seperti ini. Posisi TP4D harus kami perhatikan. Ini harus kami dukung supaya kami memiliki early warning system,” ucapnya.

Untuk itu juga Bupati Lombok Barat, tegas Ahkam, berkali-kali mengingatkan agar seluruh jajarannya bisa bekerja sesuai koridor hukum. 

"Tidak hanya dalam forum Rapat Pimpinan, bahkan dalam berbagai pertemuan formal lainnya Bupati selalu mengingatkan law enforcement dan mewujudkan good and clean governance," kata Ahkam. 

Sebagaimana diberitakan, Kadispar Lombok Barat, Ispan Junaidi diamankan Tim Intelejen Kejari Mataram saat OTT, di ruang kerjanya bersama uang tunai sebesar Rp 95.850.000 yang diberikan oleh seorang rekanan proyek, Selasa (12/11/2019) kemarin.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Lombok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES