Peristiwa Daerah

Leo Tanimaju: Djaduk Ferianto Inspirasi Bagi Seniman

Rabu, 13 November 2019 - 21:17 | 133.92k
Djaduk Febrianto meninggal, begini tanggapan musisi dan seniman Malang, Leo Tanimaju. (foto : beritasatu)
Djaduk Febrianto meninggal, begini tanggapan musisi dan seniman Malang, Leo Tanimaju. (foto : beritasatu)

TIMESINDONESIA, MALANG – Leo Zainy alias Leo Tanimaju mengaku kehilangan atas meninggalnya seniman Yogyakarta, RM Gregorius Djaduk Ferianto.

Jenazah Djaduk telah disemayamkan di Padepokan Seni Bagong K dan dimakamkan sekitar pukul 15.00 WIB, di Tempat Pemakaman Keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta.

Baginya, Djaduk adalah inspirasi seniman etnik kontemporer di Indonesia. Djaduk adalah seniman senior yang unik dan memiliki sejumlah karya yang keren.

“Kua Etnika adalah salah satu grup musik yang beliau dirikan dan yang menginspirasi lahirnya musik kontemporer di Indonesia,” papar lelaki yang juga berprofesi sebagai dramawan ini, Rabu (13/11/2019).

Menurutnya, Djaduk juga telah menginspirasi grup yang dia bangun yakni Nusantara Etnik dan Musik Puisi. “Beliau yang menginspirasi musik dan pertunjukan kontemporer di Indonesia dan eksis sampai sekarang,” lanjut Leo.

Dalam seni teater, Djaduk juga banyak memberi warna pertunjukan di Indonesia. Djaduk berkarya bersama kelompoknya, Teater Gandrik.

Dalam beberapa event, Gandrik dan Kua Etnika sering kolaborasi dan tampil bareng dalam event pagelaran kolosal. Bersama Butet kertarajasa, tentunya.

Menurut Leo seniman seperti Djaduk yang konsisten sampai masa kini, terbilang jarang. “Apalagi seumuran beliau belum muncul. Beliau konsisten membangun Gandrik dan musik etnik yang banyak menggandeng seniman muda juga,” jelas Leo.

Di padepokan Bagong, imbuh Leo Tanimaju, juga banyak seniman Malang yang belajar ke Djaduk Ferianto. Seperti Aik VELA, Dinu, dan Sandro juga pernah belajar di sana. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES