Beri Edukasi Bahaya Radikalisme, Polisi Gresik Sambangi Ponpes

TIMESINDONESIA, GRESIK – Berikan edukasi bahaya radikalisme, polisi di Kabupaten Gresik, Jawa Timur mengunjungi pondok pesantren (ponpes). Selain bahaya radikalisme, polisi juga memberikan wawasan cara bijak menggunakan media sosial.

Seperti yang dilakukan anggota polisi di Polsek Ujungpangkah, melalui Bhabinkamtibmas, korps seragam cokelat itu melakukan silaturrahmi ke Ponpes Mambaul Ihsan, Desa Banyuurip, Rabu (13/11/2019).

Kegiatan sambang pesantren itu, rutin dilakukan untuk menjalin sinergitas dalam upaya menciptakan wilayah Kecamatan Ujungpangkah yang kondusif.

Kapolsek Ujungpangkah Iptu Sujito mengatakan, silaturrahmi ke ponpes tidak hanya dirinya sendiri namun didampingi anggota Bhabinkamtibmas.

"Kali ini saya sowan ke Ponpes Mambaul Ihsan yang berada di Desa Banyuurip, Kecamatan Ujungpangkah," katanya.

Dikatakan Kapolsek, peran tokoh agama dan ulama sangat penting dalam menjaga keamanan ketertiban masyarakat atau Kamtibmas.

Perwira pertama itu, juga mengimbau agar bijak menggunakan media sosial serta tidak mudah menerima informasi saat mengakses berita. Sehingga, tidak terjadi persoalan yang lebih besar.

"Mari kita peduli lingkungan di sekitar hindari bahaya narkoba miras oplosan dan obat obatan seperti pil koplo dan sejenisnya," ungkapnya.

Sementara itu, pengasuh Ponpes Mambaul Ihsan Gus Atok mengaku satu visi dengan polisi dalam menangkal faham radikalisme.

Menurut dia, faham radikal itu dapat memecah belah persatuan baik antar umat muslim maupun antar umat beragama.

"Kami siap membantu aparat keamanan dalam menangkal setiap faham radikal yang masuk di wilayah kita," ujarnya yang sepakat polisi Gresik gencar sambang ponpes untuk menangkal faham radikalisme. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement