Peristiwa Daerah

Bicara di Sail To Campus, Kaka Slank Ajak Anak Muda untuk Peduli Laut

Rabu, 13 November 2019 - 16:14 | 92.23k
Kaka SLANK ketika mengajak anak muda peduli permasalahan laut dalam Sail to Campus di UBTV Hall, Universitas Brawijaya, Malang. Hari ini (13/11/2019) (FOTO: Widya Amalia/TIMES Indonesia)
Kaka SLANK ketika mengajak anak muda peduli permasalahan laut dalam Sail to Campus di UBTV Hall, Universitas Brawijaya, Malang. Hari ini (13/11/2019) (FOTO: Widya Amalia/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGSail to Campus (STC), menggandeng Akhadi Wira Satriaji atau kerap di sapa Kaka Slank, untuk mengajak anak muda, terutama mahasiswa untuk turut andil dalam permasalahan laut. Acara ini digelar oleh Yayasan EcoNusa dan Gerakan Pandu Laut Nusantara bekerja sama dengan Pusat Studi Pesisir dan Kelautan (PSPK) Universitas Brawijaya Malang.

Acara ini diisi dengan dialog bertajuk Melihat Laut 2019-2024 dan digelar di Hall UB TV, Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Rabu (13/11/2019).

Kaka mengungkapkan anak muda di masa kini masih kurang bisa memanfaatkan sosial media dengan bijaksana. Terutama untuk hal yang berkaitan dengan kampanye permasalahan laut.

“Cuman untuk anak muda yang lagi banyak manfaatin sosmed harusnya sering-sering sharing tentang data bahwa laut kita lagi kondisi seperti apa. Traveling yang baik gimana. Keberadaan binatang di laut apa saja. Apa yang sudah sedikit atau tersisa. Sosial media itu kadang kayak mata pisau. Bisa banyak membawa keuntungan. Bisa merugikan,” papar lelaki berusia 45 tahun ini.

Kaka juga berpesan kepada anak muda untuk memanfaatkan sosial media dengan Imbang antara ego dan menyebarkan pesan baik.

Ketika ditanya soal kepedulian anak muda terhadap laut, Kaka dengan tegas menjawab belum tanggap. “Ini alasan saya datang ke Malang untuk ngajak. Ayo kita belajar tentang laut. Gimana kita berkelakuan. Gimana kita bisa bergerak bersinergi sama alam. Kita harus kenalan sama alam. Kita nggak bisa hidup sendiri,” jelasnya.

Sail-To-Campus-2.jpgKaka SLANK ketika menandatangi Komitmen Bersama peduli permasalahan laut dalam Sail to Campus di UBTV Hall, Universitas Brawijaya, Malang. Hari ini (13/11/2019) (FOTO: Widya Amalia/TIMES Indonesia)

Menurutnya mengubah kebiasaan yang mendarah daging bukan perkara sulit. Dirinya memaparkan bahwa awalnya, meski sebagai seorang influencer, dirinya sempat mengalami kesulitan. Namun lama kelamaan dirinya menjadi terbiasa.

“Kalau gua terpaksa harus keluar rumah, atau kena macet. Gua harus punya air minum. Dehidrasi menganggu fokus dan macem-macem. Bawa tumblr dan air itu sesuai buat hidup gua dan mudah dilakukan. Awalnya emang mikir ah ribet, ah masa kasih efek. Gimana ngisi air dan sebagainya. Tapi ya dimana-mana kita bisa isi air. PT perusahaan air juga udah bikin water fountain. Akhirnya ke sini sini gak ada masalah. Terus water fontain udah banyak. Kita mikirnya jangan susah banget, gitu,” jelas Kaka.

 Kaka juga mengingatkan bahwa air adalah survival kit juga buat manusia. Maka, dirinya juga menerangkan tentang pentingnya travelling knowledges.

“Travelling harus ada knowledgesnya. Mesti tau medan kayak apa. Bawa apa. Jadi kita akhirnya ngerti bawa sangu (bekal) apa. Kita harus bisa mengelolanya. Mengelola sampahnya,” tegasnya.

Kaka Slank mengungkapkan Kota Malang memiliki destinasi yang lengkap. Terdapat gunung dan laut yang bisa dipilih sesuai hati mau mengkampanyekan apa. Kaka sendiri tidak akan berhenti mengkampanyekan problematika alam, apalagi laut kepada anak muda. “Ya tinggal pilih mau kemana, apakah gunung atau laut,” ucapnya saat mengisi acara diskusi Sail to Campus di Universitas Brawijaya Malang. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES