Pendidikan

Sail to Campus Ajang Kenalkan Laut dan Problematikanya Pada Anak Muda

Rabu, 13 November 2019 - 14:20 | 70.42k
Sail to Campus yang digelar di UBTV hall hari ini (13/11/2019) (foto : Widya Amalia/TIMES Indonesia)
Sail to Campus yang digelar di UBTV hall hari ini (13/11/2019) (foto : Widya Amalia/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANGSail to Campus, mengajak anak muda, terutama mahasiswa untuk turut andil dalam permasalahan laut. Acara ini digagas oleh Yayasan EcoNusa dan Gerakan Pandu Laut Nusantara bekerja sama dengan Pusat Studi Pesisir dan Kelautan (PSPK) Universitas Brawijaya Malang.

Dalam dialog bertajuk Melihat Laut 2019-2024,  acara ini digelar di Hall UB TV, Universitas Brawijaya Malang, Jawa Timur, Rabu  (13/11/2019) membahas pemahaman arah pembangunan kelautan dan perikanan pemerintah, sekaligus menagih komitmen para akademisi dan kaum muda untuk turut menjaga laut nusantara.

Sail-to-Campus-2.jpg

“Sail to Campus menjadi komitmen EcoNusa untuk mengedukasi publik, terutama kaum muda, agar tahu isu kelautan sekaligus memberikan komitmen yang mendukung pembangunan kelautan dan perikanan Indonesia ke depan,” ujar Wiro Wirandi, Manajer Program Laut Yayasan EcoNusa.

Wiro mengatakan, Sail to Campus merupakan agenda berseri yang akan diselenggarakan di lima universitas di berbagai kota di Indonesia. Universitas Brawijaya mendapat kehormatan menjadi pembuka dari rangkaian agenda ini.

Sail to Campus dinilai strategis bagi kalangan akademisi dalam mendukung terwujudnya program pemerintah yang ingin menjadikan Indonesia sebagai poros maritim dunia. “Jangan sampai mahasiswa atau anak muda Indonesia tidak tahu bahwa anugerah terbesar yang diberikan oleh Tuhan pada bangsa Indonesia adalah laut,” terang Andi Kurniawan, D.SC, Ketua Pusat Studi Pesisir dan Kelautan Universitas Brawijaya.

Sail-to-Campus-3.jpg

Andi menambahkan, sebagai masyarakat negara maritim, seluruh rakyat Indonesia merupakan bagian penting dari laut. Karenanya, komitmen menjaga laut agar tetap sehat dan bermanfaat harus menjadi agenda bersama. Tak hanya nelayan dan masyarakat pesisir, sudah selayaknya penduduk urban yang jauh dari laut ikut bersuara dan beraksi nyata untuk melindunginya. Hal ini sejalan dengan cita-cita Gerakan Pandu Laut Nusantara yang dibentuk Susi Pudjiastuti tahun 2018 lalu.

Salah satu penggerak Pandu Laut Nusantara, Akhadi Wira Satriaji atau lebih akrab disapa Kaka Slank yang hadir dalam Sail to Campus juga memberikan tips khusus bagi anak muda yang ingin mengikuti jejaknya mencintai lingkungan. “Saya tiap keluar rumah, pasti membawa botol air minum. Dengan botol ini, saya tidak perlu lagi membeli air minum yang dikemas dalam plastik yang hanya digunakan satu kali. Ini soal gaya hidup, yang bisa kita ubah dan menjadi kontribusi nyata kita dalam menjaga laut,” ucapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES