Pendidikan

Menteri PUPR RI Jadi Saksi Pengukuhan Dua Profesor Universitas Brawijaya

Rabu, 13 November 2019 - 14:42 | 165.99k
Kedua profesor foto bersama usai acara pengukuhan di gedung Widyaloka Universitas Brawijaya yabg dihadiri Menteri PUPR, Basuki Hari Muljono. (FOTO: Istimewa)
Kedua profesor foto bersama usai acara pengukuhan di gedung Widyaloka Universitas Brawijaya yabg dihadiri Menteri PUPR, Basuki Hari Muljono. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANGUniversitas Brawijaya Malang menambah dua orang profesor sekaligus yakni yang ke 251 dan 252 setelah. Keduanya, Rabu (13/11/2019) pagi dikukuhkan bersama di Gedung Wiyaloka, Universitas Brawijaya Malang dalam sebuah acara Rapat Senat Terbuka yang dipimpin Ketua senat UB Prof.Dr.Ir. Ariffin, MS. Pengukuhan kedua profesor di Universitas Brawijaya siang itu menjadi istimewa karena dihadiri Menteri PUPR RI, Basuki Hadi Muljono.

Kedua Profesor oleh itu adalah Prof. Amin Setyo Leksono, S.Si, M.Si, Ph.D dalam bidang Ilmu Entomologi dan Ekologi pada Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) dan Prof. Dr. Ir Pitojo Tri Juwono, M.T. dalam bidang Manajemen dan Rekayasa Sumber Daya Air pada Fakultas Tehnik (FT).

Prof. Amin Setyo merupakan profesor ke 20 di Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam,  sedangkan Prof. Pitojo Tri Juwono profesor yang ke 14 di Fakultas Tehnik. Dalam skala Universitas Brawijaya, keduanya secara berurutan sebagai profesor yang 251 dan 252.

Pengukuhan kedua profesor di Universitas Brawijaya siang itu menjadi istimewa karena dihadiri Menteri PUPR, Basuki Hadi Muljono.

Gelar Prof. Amin Setyo adalah gelar Profesor Ekologi yang pertama di FMIPA yang diperolehnya dari penelitiannya tentang peningkatan peran komunitas Arthropoda khususnya di agroekosistem untuk mengendalikan hama.

Arthropoda adalah komponen biologi yang memiliki peran penting dalam agroekosistem diantaranya musuh alami hama, sebagai penyerbuk, pengurai serta bioindikator.

Untuk meningkatkan peranan arthropoda itu, Prof Amin melakukan inovasi kombinasi rekayasa habitat  dan pupuk pestisida hayati cair menggunakan komponen lokal.

Hasilnya,  inovasinya itu menunjukkan peningkatan kelimpahan dan keragaman arthropoda sebagai musuh alami hama. Selain itu juga meningkatkan kualitas tanah dan produk lahan budidaya.

Sementara itu gelar Profesor diperaih Dr. Ir Pitojo Tri Juwono setelah ia melakukan penelitian tentang rencana pemindahan Ibu Kota Negara dari Jakarta ke Kalimantan dari sisi daya dukung air bakunya.

Menurut Prof Pitojo,  rencana pemindahan itu merupakan langkah besar nan strategis karena untuk tujuan fundamental dan positif atas aspek pemerataan dan percepatan kemajuan pembangunan negara Indonesia, juga.

Selain ada persiapan area induk seluas 40.000 ha dengan luas lahan pengembangan 180.000 ha serta akan ada pemindahan penduduk sejumlah 800.000 aparat sipil negara (ASN), maka akan ada pembangunan sarana, prasarana dengan kebutuhan biaya yang cukup besar.

Menurutnya air baku adalah salah satu kebutuhan dasar yang harus dipenuhi. Ketersediaannya dalam jumlah besar diperlukan penyusunan timeline mulai dari program kegiatan, waktu pelaksanaan pembangunan, tahapan distribusi, pilihan tehnologi dan sebagainya.

Universitas Brawijaya Malang menambah dua orang profesor sekaligus yang ke 251 dan 252 setelah mereka, Rabu (13/11/2019) pagi dikukuhkan bersama di Gedung Wiyaloka, Universitas Brawijaya Malang dalam sebuah acara Rapat Senat Terbuka. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES