Gojek Siap Bantu Polisi Ungkap Bom Bunuh Diri di Mapolrestabes Medan

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Pihak Gojek sudah melakukan koordinasi dengan kepolisian setelah kejadian bom bunuh diri di Mapolrestabes Medan, Rabu (12/11/2019). 

Nama Gojek memang dikaitkan karena dari informasi yang beredar terduga pelaku memakai jaket Gojek sebelum meledakkan diri di halaman Polrestabes Medan.

Vice President Corporate Communications Gojek, Kristy Nelwan mengaku pihaknya sudah menghubungi kepolisian terkait terduga pelaku yang memakai atribut Gojek saat melakukan aksi bom bunuh diri.

“Kami telah menghubungi dan berkoordinasi dengan pihak berwajib, serta siap untuk memberikan seluruh bantuan dan dukungan yang diperlukan untuk proses investigasi," katanya seperti dilansir dari Tempo.

Kristy menegaskan perusahaan Gojek menentang keras semua tindakan teror dan siap mendukung segala upaya pihak kepolisian untuk menjaga keamanan masyarakat.

“Kami mengutuk aksi teror yang terjadi di Polrestabes Medan pagi ini dan berduka cita atas jatuhnya korban dari aksi teror tersebut," ucap dia.

Bom bunuh diri ini melukai enam orang terdiri dari empat anggota kepolisian dan dua warga, yang pertama adalah pekerja harian lepas di Mapolrestabes Medan dan kedua adalah mahasiswa. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement