Politik

Nama Hanif Dhakiri Muncul dalam Bursa Calon Wali Kota Surabaya

Rabu, 13 November 2019 - 08:26 | 106.57k
Ketua DPW PKB Jatim sekaligus Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah.(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)
Ketua DPW PKB Jatim sekaligus Wakil Ketua DPRD Jatim, Anik Maslachah.(Foto : Lely Yuana/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SURABAYA – Nama Hanif Dhakiri mulai mewarnai bursa bakal calon wali kota Surabaya. Mantan Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) itu dianggap layak untuk maju. Isu tersebut mendapat sambutan positif dari politisi PKB Jatim Anik Maslachah. 

Perempuan yang juga wakil ketua DPRD Jatim itu menyebut Hanif sebagai sosok yang memiliki pengalaman. Selama 5 tahun, Hanif dipercaya Presiden Joko Widodo menjadi menaker. 

''Tentu, pengalaman memimpinnya sangat bagus,'' katanya, Rabu (13/11/2019).

Tapi, Anik belum memastikan apakah PKB akan mengusung Hanif atau tidak. Dia hanya menyatakan, PKB Jatim akan mengusulkan kader terbaik. Siapa pun memiliki peluang, termasuk Hanif yang didorong maju. 

"Saya kira PKB tak kekurangan kader terbaik," tandasnya.

Nama Hanif disebut Garda Bangsa untuk maju. Garda Bangsa merupakan badan otonom Partai Kebangkitan Bangsa. Hanif dianggap kader muda PKB yang memiliki potensi. Karena itu, lelaki yang pernah menjabat Plt menteri pemuda dan olahraga itu layak bersaing dengan bakal calon lainnya. 

Sosok Hanif yang masih muda dianggap bisa menggaet kelompok millenial. Selain itu, lelaki yang juga pengurus DPP itu diyakini punya visi dan misi yang bagus untuk Surabaya.

Anik tidak menampik penilaian itu. Tapi, dia menegaskan bahwa PKB tidak ingin tergesa-gesa dalam menetapkan bakal calon wali kota Surabaya. Dia juga mengungkapkan masa penetapan masih panjang. ''Kami punya banyak kader terbaik yang siap diusung,'' ungkapnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Surabaya

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES