Semobil dengan Djaduk Ferianto Sehari Sebelum Meninggal, Ini Cerita Arie Epilepsy
TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Seniman Yogyakarta, RM Gregorius Djaduk Ferianto tutup usia. Seniman yang berpenampilan nyentrik dengan jenggot brewoknya ini meninggal pada Rabu, 13 November 2019 dini hari atau pukul 02.30 WIB.
Jenazah akan disemayamkan di Padepokan Seni Bagong K dan dimakamkan sekitar pukul 15.00 WIB di Tempat Pemakaman Keluarga Sembungan, Kasihan, Bantul, Yogyakarta. Jenazah akan diberangkatkan dari rumah duka puku 14.00 WIB.
Almarhum Seniman Yogyakarta, RM Gregorius Djaduk Ferianto foto bersama dengan keluarga bersar Kelompok Musik asal Yogyakarta Kua Etnika. (FOTO: Akun FB Arie Epilepsy/TIMES Indonesia)
Kepergian Djaduk membuat keluarga, sahabat, dan koleganya tak percaya. Sebab, sehari sebelum meninggal Djaduk masih melakukan aktivitas sehari-hari bersama dengan keluarga dan koleganya. Seperti yang diungkapkan Arie Epilepsy, gitaris Kua Etnika Kelompok Musik asal Yogyakarta yang dipimpin oleh Djaduk.
“Ga percaya....baru kemarin sore sempat semobil dengan beliau, yang menjadi guru, sahabat, yang selalu mempercayai aku walau dalam kondisi terburukku, tak terasa beliau telah menjadi bagian kehidupanku selama 20tahunan...sempat curhat walau hanya hitungan menit.....tapi cukup mengurangi uneg2ku.....selamat jalan pak Djaduk Ferianto....smoga dilancarkan perjalananmu kepadaNya..... ,” kata Arie Epilepsy dalam akun Facebook pribadinya. (*)
Almarhum Seniman Yogyakarta, RM Gregorius Djaduk Ferianto. (FOTO: Istimewa/TIMES Indonesia)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Wahyu Nurdiyanto |
Publisher | : Rizal Dani |
Sumber | : TIMES Yogyakarta |