Komisi III DPRD Bontang Soroti Kapal Entabe Ekspres, Begini Tanggapan KSOP Bontang

TIMESINDONESIA, BONTANG – Pada Rapat kerja Komisi III DPRD Bontang bersama Dinas Perhubungan Kota Bontang kemarin, Senin  (11/11/2019), Ketua Komisi III, Amir Tosina meminta penjelasan Kepala Dinas Perhubungan Kota Bontang terkait kelayakan kapal Entabe Ekspres.

Amir menilai, sebagai sebuah kapal penumpang kualitas pelayanan kapal tersebut belum maksimal. "Dari konstituen saya mengeluhkan kondisi kapal Entebe yang tidak layak atau tidak standar idealnya sebuah kapal penumpang," ujarnya.

Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Bontang, Mukhlis Tohepaly menegaskan jika pihaknya telah melakukan upaya dalam menerapkan kebijakan surat persetujuan berlayar (SPB) bagi kapal kapal yang ada di Pelabuhan Loktuan termasuk Kapal Entabe ekspres. 

"Kami cek stabilitasnya, satu kapal itu kan kurang lebih ada 20 atau 24 sertifikat kemudian dikoordinasikan dengan statemen kapten kapal kalau kapal ini layak, kemudian kami keluarkan SPB," ujarnya kepada Bontang TIMES saat ditemui dikantornya di area pelabuhan Tanjung Laut, Selasa (12/11/2019).

Pria yang lahir di Maluku ini lebih jauh menjelaskan potensi laut yang dimiliki Bangsa Indonesia jika dapat dimaksimalkan dengan adanya kapal yang dapat berlayar di setiap daerah termasuk Kota Bontang.

"Kapal Entabe ini jenis perintis, dari Pelni memberikan rute baru ke Mamuju dan Bontang agar dapat mengatasi masalah di daerah baik itu keperluan penumpang maupun distribusi barang antar daerah lebih mudah," jelasnya.

Menurutnya, pemerintah berharap dengan adanya jalur ini dapat memaksimalkam pelayanan masyarakat akan ketersediaan kapal tersebut.

Terkait rencana Komisi III DPRD Bontang datang melakukan sidak, dirinya siap mendampingi bila kapal Entebe Ekspres telah datang. "Silakan saja nanti kapal datang, kita ke sana," ucapnya.(*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement