Peristiwa Daerah

Begini Tradisi Warga Probolinggo Ketika Menang Pilkades

Selasa, 12 November 2019 - 16:48 | 140.29k
Sholeh, calon Kades terpilih (baju batik hijau kopiah hitam) dipeluk kluarga dan pendukungnya usai penghitungan surat suara. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)
Sholeh, calon Kades terpilih (baju batik hijau kopiah hitam) dipeluk kluarga dan pendukungnya usai penghitungan surat suara. (FOTO: Dicko W/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, PROBOLINGGOPilkades serentak 2019 telah dilaksanakan di beberapa Desa dan Kecamatan di Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur, pada 11 November 2019. Tasyakuran dan berbagai macam kegiatan menjadi tradisi bagi masyarakat, terutama di kediaman calon Kades terpilih.

Salah satu tradisi terlihat di kediaman Sholeh, calon Kades terpilih nomor urut 2, di Desa Kecik, Kecamatan Besuk, Kabupaten Probolinggo. Sejumlah acara dan kegiatan masih tampak meriah di kediamannya, sejak selesai penghitungan suara hingga hari ke satu Rabu (12/11/2019).

penghitungan-surat-suara-2.jpg

Tradisi yang merupakan turun temurun warga Desa Kecik ini masih tetap menjadi sebuah kebanggaan tersendiri warga setempat. Salah satunya tangisan histeris. Tangisan itu merupakan tangis haru terhadap jagoannya karena terpilih menjadi Kades. Air mata itu tidak hanya mengalir dari mata keluarganya, tetapi juga dari para pendukungnya laki dan perempuan.

Para pendukung yang berbondong-bondong ke rumah Kades terpilih itu, berebut memeluk dan menggendongnya, menciumi yang disertai tetesan air mata. Tak hanya itu, seketika itu sound system langsung berdiri tegak, dengan memutar berbagai jenis lagu, termasuk lagu Sholawat.

penghitungan-surat-suara-3.jpg

Salah satu warga Kecik, Abdul Basid mengatakan, tradisi seperti itu memang sejak zaman dulu dilakukan warga. Tidak hanya tangis haru mewarnai kemenangan calon Kades terpilih, alunan music selama seminggu mangalun di kediamannya.

“Para pendukung rela merogoh kocek hingga jutaan rupiah membeli kembang api untuk pesta kemenangan itu. Tradisi warga juga mewarnai malam hari H Pilkades. Laki dan perempuan bahkan rela tidur di teras rumah masing-masing, untuk mendoakan jagoannya,” ujar Basid.

penghitungan-surat-suara-4.jpg

Hal itu juga dibenarkan Ustaz Usman, seorang tokoh agama Desa setempat. Ia menyampaikan tradisi itu tidak bisa dipungkiri lagi. itu sudah menjadi kebanggaan tersendiri warga Desa Kecik, dan ia yakin, tradisi itu memang khas milik warga Probolinggo.

Diketahui, di Desa Kecik terdapat empat calon Kades, nomor urut 01 Supriadi, memperoleh 38 suara. Kemudian nomor urut 02 Sholeh, calon Kades terpilih mendapat suara sabanyak 1.137 suara. 03 Mardiyana, mendapat 871 suara, dan 04 Hanapi Iskandar, memperoleh 374. Jumlah total 2.420 suara. Di Kabupaten Probolinggo sebanyak 12 Desa di empat Kecamatan yang melaksanakan Pilkades serentak 2019. Mereka para pemenang Pilkades tersebut rata-rata melaksanakan tradisi yang masih terus dilestarikan sebagai simbol kebanggaan. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Probolinggo

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES