Pemerintahan

Soal Salam untuk Semua Agama, Ini Kata Wamenag RI

Selasa, 12 November 2019 - 12:57 | 80.27k
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI) Zainut Tauhid Sa'adi. (FOTO: Istimewa)
Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI) Zainut Tauhid Sa'adi. (FOTO: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Wakil Menteri Agama Republik Indonesia (Wamenag RI) Zainut Tauhid Sa'adi menanggapi perdebatan soal imbauan agar para pejabat tidak menggunakan salam untuk semua agama dalam acara resmi.

Zainut Tauhid Sa'adi meminta kepada semua pihat berhenti berdebat mengenai hal tersebut. Menurutnya, perdebatan itu akan menimbulkan gangguan harmoni antar umat beragama.

"Hendaknya semua pihak menghentikan perdebatan masalah ucapan salam karena dikhawatirkan dapat menimbulkan kesalahpahaman dan mengganggu harmoni kehidupan umat beragama," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Selasa (12/11/2019), seperti dikutip detik.com.

Ia menghargai perbedaan pendapat yang ada, baik yang melarang maupun membolehkan untuk mengucapkan salam semua agama. Kendati demikian, Zainut Tauhid mengajak semua pihak lebih mengutamakan persaudaraan.

"Semua pihak hendaknya membangun pemahaman yang positif (husnut tafahum), mengembangkan semangat toleransi (tasammuh) dan merajut tali persaudaraan (ukhuwah) baik persaudaraan Islam (ukhuwah Islamiyyah), persaudaraan kebangsaan (wathaniyyah) maupun persaudaraan kemanusiaan (basyariyyah)," kata Wakil Ketua Umum MUI itu.

Dia mengimbau kepada para pemimpin umat beragama baik intern maupun antar-umat beragama berdialog untuk membahas dan mendiskusikan masalah tersebut dengan cara kekeluargaan. "Sehingga masing-masing pihak dapat memahami permasalahannya secara benar," lanjut dia.

Wamenag RI mengatakan bahwa spirit kerukunan umat beragama harus diwujudkan melalui sikap dan perilaku keberagamaan yang santun, rukun, toleran, saling menghormati dan menerima perbedaan keyakinan masing-masing. (*)

 

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Ferry Agusta Satrio
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES