Peristiwa Daerah

Sawur Koin, Tradisi Unik Peringatan Maulid Nabi 

Selasa, 12 November 2019 - 09:54 | 254.93k
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji berlangsung semarak dan khidmat.  
Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji berlangsung semarak dan khidmat.  

TIMESINDONESIA, BATU – Tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, Jawa Timur ini tergolong unik. Tradisi yang akrab disebut Udik-Udik ini diwarnai ritual sawur koin (menabur uang logam) dicampur beras kuning. 

Di penghujung acara, tokoh agama meriakkan Sholawat Nabi sambil menebar koin di dalam Masjid Anwar Mukmin, tanpa dikomando para jamaah pengajian pun berebut koin tersebut. 

Tabur-Koin-2ee3f71a6310ea42b.jpg

Keceriaan pun timbul, meski saling berebut, tidak ada kemarahan antar warga, malah sebaliknya mereka tertawa bahagia saat berebut uang receh yang jumlahnya sangat banyak ini. 

Koin yang berhasil mereka dapatkan disimpan di dalam tempat penyimpanan beras atau dompet. 

"Makna beras kuning dan uang koin sebagai simbol berkah Maulid Nabi Muhammad SAW dimana uang koin wajib di simpan di gentong tempat wadah beras, sambil berdoa agar diberikan pangan berlimpah," kata Pj Kades Gunungsari, M Hartoto. 

Bahkan, kata Hartoto, tren yang berkembang saat ini, anak muda menyimpan koin didalam dompet,  sebagai bentuk pengharapan agar rejeki lancar dan barokah. 

Koin yang disebar ini adalah sumbangan sukarela masyarakat yang dihimpun sebagai sedekah mereka. 

Tradisi unik ini disebut warga dengan tradisi Udik Udik. Selalu dilakukan warga Dusun Brau secara turun temurun untuk memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW sejak tahun 1852. 

Tabur-Koin-3.jpg

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini selalu dilaksanakan malam hari, usai sholat Isya, warga berkumpul sambil membawa dua tumpeng dan ratusan encek. 

Tidak hanya pria dewasa yang membawa tumpeng dan encek, namun ibu-ibu hingga anak-anak sengkuyung (dilakukan bersama) berjalan berjajar sambil mengumandangkam Sholawat Nabi diiringi musik terbang jidor. 

Arak arak yang dimulai dari TPQ Dusun Brau Atas menuju Masjid Anwar Mukmin Dusun Brau. Suasana sangat meriah,  warga sangat antusias mengikuti peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW dengan guyub. 

Alunan Sholawat yang diiringi musik terbang jidor yang dibawakan oleh pemuda Dusun terus berkumandang hingga dini hari. 

Di depan arak-arakan, tokoh adat dan agama membawa wadah berisi bunga setaman yang boleh diminum oleh warga masyarakat atau untuk membasuh wajah. Ada anggapan ritual ini bisa memberikan berkah awet muda dan enteng jodoh. 

Karena itu tradisi memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW di Dusun Brau, Desa Gunungsari, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu ini tergolong unik. Tradisi yang akrab disebut Udik-Udik ini diwarnai ritual sawur koin (Menabur uang logam) dicampur beras kuning. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Batu

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES