Pemerintahan

Pemkot Madiun Bagikan Kartu Elektronik Angkutan Sekolah Gratis untuk Pelajar

Senin, 11 November 2019 - 19:09 | 86.66k
Wali Kota Madiun H. Maidi bagikan kartu e-ASG untuk para pelajar. (Foto: Istimewa)
Wali Kota Madiun H. Maidi bagikan kartu e-ASG untuk para pelajar. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MADIUNPemkot Madiun sosialisasikan penggunaan Kartu Elektronik Angkutan Sekolah Gratis (ASG) untuk pelajar tingkat SD dan SMP Negeri. Dalam kegiatan tersebut, Wali Kota Madiun H. Maidi juga langsung pemberian kartu kepada sejumlah pelajar SD dan SMP Negeri.

Menurut Wali Kota, kartu berbasis digital tersebut akan mempermudah orang tua atau wali murid memantau anaknya ketika sekolah. Harapannya, wali murid tidak perlu khawatir terhadap proses antar jemput menggunakan moda transportasi ASG yang disediakan Pemkot Madiun.

“Dengan kartu maka orang tua dapat memantau langsung anak-anak lewat HP. Posisinya dimana akan ketahuan, sehingga kartu itu harus dibawa. Kalau nanti anak ini tidak masuk, gurunya bisa langsung tanya orang tua. Di sinilah bahwa generasi ke depan harus terprogram jelas sehingga tujuan dan keinginan orang tua dengan pemerintah itu linier, sinergis," ujarnya Senin, (11/11/2019).

Sementara itu Kepala Dinas Perhubungan Kota Madiun, Ansar Rosidi menyatakan, sementara ini baru ada 320 pelajar SD dan SMP yang menerima kartu elektonik.

Mereka sebelumnya terdaftar sebagai peserta ASG. Menurut Ansar, jumlah kartu elektronik yang dibagikan masih kurang, mengingat banyaknya siswa yang berkeinginan memanfaatkan moda transportasi gratis yang disediakan pemkot.

“Konsep kita by name by adress. Jadi kalau di jalan ada pelajar (yang tidak memiliki kartu elektronik) ya kita bantu. Tapi prinsipnya kita hanya mengangkut yang terdaftar di program ASG. Sistemnya gesek ya, nanti sampai di sekolah atau tidak nanti trackingnya bisa terpantau oleh orang tua,” jelasnya.

Dengan kartu ini juga menjawab kekhawatiran orang tua apakah anaknya sudah berangkat, sampai sekolah atau tidak bisa terdeteksi dengan kartu tersebut. Jadi nanti akan ada aplikasi yang juga disampaikan kepada orang tua wali murid agar dapat ikut mendeteksi posisi anaknya.

Kartu elektronik tersebut efektif mulai diberlakukan bulan November ini. Tahun depan program tersebut akan ditingkatkan, sehingga harapannya selain terkoneksi dengan orang tua, juga dapat diakses oleh guru. Dengan begitu, nantinya akan ada komunikasi antara guru dengan orang tua terkait pendidikan anak di sekolah.

Kadis Perhubungan Pemkot Madiun ini menambahkan, Kartu Elektronik Angkutan Sekolah Gratis ini tidak hanya berfungsi untuk deteksi transportasi antar jemput saja tapi bisa dimanfaatkan untuk penghubung antara guru dengan orang tua,” imbuhnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Madiun

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES