Peristiwa Daerah

Hari Pahlawan, PMII UM Kenang Perjuangan Mahbub Djunaidi

Senin, 11 November 2019 - 08:22 | 123.03k
Pemateri Fathul H. Panatapraja saat menyampaikan gagasannya di hadapan kader PMII soal Mahbub Djunaidi. (Foto: Istimewa)
Pemateri Fathul H. Panatapraja saat menyampaikan gagasannya di hadapan kader PMII soal Mahbub Djunaidi. (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, MALANG – Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Universitas Negeri Malang (UM) atau Komisariat Sunan Kalijaga memperingati Hari Pahlawan dengan cara berbeda. Pengurus menginisiasi untuk mengenang sosok salah satu pendiri PMII Mahbub Djunaidi.

Mengenang itu, panitia menggelar pemutaran film dan diskusi tokoh Sang Pendekar Pena Mahbub Djunaidi di Second Peace, Kota Malang, Jawa Timur, Minggu (10/11/2019) malam.

Kegiatan ini diisiasi oleh Lembaga Semi Otonom (LSO) Riyadhul Fikr untuk mengadakan pemutaran film dan diskusi tokoh Mahbub Djunaidi.

Panitia acara, Margo menyampaikan bahwa bangsa Indonesia saat ini mulai mengalami krisis identitas karena hujaman budaya luar yang begitu pesat, sehingga kehilangan sosok tokoh bangsa merupakan pencideraan dalam suatu proses sejarah.

"Itu yang kemudian diangkat dalam momen Hari Pahlawan untuk kembali mengenal Mahbub Djunaidi yang tak lain Ketua Umum PB PMII pertama," ulasnya.

Acara diawali dengan pemutaran film dokumenter Mahbub Djunaidi yang kemudian dilanjutkan dengan diskusi tokoh oleh Fathul H. Panatapraja (Penulis dan pengurus Lesbumi Kota Malang).

Fathul mengajak kader-kader PMII untuk mengenang perjuangan sosok Mahbub Djunaidi. Bahkan, ia ingin menjadikan Mahbub Djunaidi sebagai patron atau tokoh panutan yang harus diteladani baik secara corak intelektual ataupun dalam berprilaku.

"Jangan hanya menjadikan tokoh-tokoh politik yang notabene alumni PMII untuk dijadikan tokoh panutan," tegasnya.

Fathul menegaskan bahwa mahasiswa kalau mau berpolitik, harus totalitas. Artinya berpolitik tingkat tinggi, bukan hanya politik kacangan yang bersifat praktis.

Acara juga dimeriahkan dengan pembacaan "Sajak Tanpa Dongeng" oleh Khoiruddin dan puisi dari Fathul yakni "Sajak yang Lahir dari Gerimis".

Pengurus PMII UM atau Komisariat Sunan Kalijaga sepakat untuk meneladani sosok Pendekar Pena Mahbub Djunaidi. Bagi mereka, Mahbub adalah pahlawan yang telah memperjuangkan banyak hal dan menuai banyak karya. Sebab itu, Hari Pahlawan ini dianggap patut dirayakan, salah satunya untuk mengenang perjuangan Mahbub Djunaidi. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES