Wisata

Lestarikan Budaya Nusantara, Museum Ganesya Gelar Festival Tari Kreasi Tradisional

Minggu, 10 November 2019 - 23:53 | 344.75k
Direktur Utama Hawai Group,  Bambang Yudho Utomo saat menyerahkan hadiah kepada pemenang Festival Tari Kreasi Tradisional. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)
Direktur Utama Hawai Group,  Bambang Yudho Utomo saat menyerahkan hadiah kepada pemenang Festival Tari Kreasi Tradisional. (FOTO: Widodo Irianto/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Komitmen Museum Ganesya dalam membumikan dan melestarikan budaya Nusantara di tanah Arema  diwujudkan dengan acara Festival Tari Kreasi Tradisional Nusantara, Minggu (10/11/2019) malam.

Museum Ganesya adalah salah satu wahana wisata budaya dan edukasi dari destinasi wisata milik Hawai Group selain Hawai Waterpark, Malang Night Paradise dan Malang Smart Arena.

Mengambil momen peringatan Hari Pahlawan, 10 November, Festival Tari Kreasi Tradisional yang digelar perdana di atas panggung Malang Night Paradise itu diikuti oleh 16 tim se Malang Raya. Para penari peserta itu berasal dari kelompok anak-anak SD sampai Remaja (SMP-SMK).

Festival-Tari-Kreasi-Tradisional.jpg

Tarian Kreasi Tradisional yang mereka bawakan  mulai dari tari Jaipongan, Jawa Barat, tari Ngigel dari Ponorogo,  Gelang Ro'om dari Madura hingga Banyuwangen, Jawa Timur. Bahkan ada pula tari kreasi dari Bali. Kebanyakan tim peserta berasal dari Kabupaten Malang, lainnya dari Kota Malang dan Kota Batu.

"Ke depan nanti kami akan menyelenggarakan dalam skala yang lebih besar lagi setelah kami melihat tadi begitu banyaknya peserta dan antusiasme kelompok," kata Direktur Utama Hawai Group, Bambang Judo Utomo, malam itu.

Bambang juga menambahkan sudah menjadwalkan Festival berikutnya akan mengambil momen Hari Kartini pada tanggal 21 April 2020. "Karena kami ingin lestarinya budaya Nusantara dimulai dari kegiatan semacam ini. Kalau bukan kita sendiri, siapa lagi yang akan melakukannya," kata Bambang.

Festival-Tari-Kreasi-Tradisional-2.jpg

Public Relation Museum Ganesya, Tri Djunianto Prabowo menambahkan, dari momen peringatan Hari Pahlawan 10 November inilah,  Museum Ganesya memulai ikut melestarikan budaya Nusantara.

"Jadi Hari Pahlawan tidak hanya dimaknai dengan menancapkan rasa semangat saja, namun harus pula menghargai para Pahlawan dalam perjuangannya mengangkat budaya Nusantara," katanya.

Staf Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kota Malang, Supriadi yang dihadirkan dalam acara tersebut malam itu juga memberikan apresiasi kepada Hawai Group atas dedikasinya penyelenggaraan festival seni tari ini.

“Kami sangat bangga dan apresiasi kegiatan ini. Untuk grup tari, jiwai seni tarinya, jaga kekompakan gerak,” katanya ketika diberi kesempatan memberi sambutan.

Festival itu dibuka dengan tari Bandung Bondowoso-Roro Jonggrang dari sanggar budaya Budi Ayuga Malang.

Ke 16 tim peserta Festival Tari Kreasi Tradisional itu adalah Qienzy Group Sardulo Djojo (Sureng Karti dan Bajidor Kahot), Cundamani Laksita (Gelang Ro'om),  Singgih Prameswari (Gandrung Marsan), Lentera Jiwa (tari Bapang), Gong Production Teen (Jaripah), Ken Arok (tari Ken Dedes), Gatra Supraba (tari Gandewa),  Ken Ayu (tari topeng Bapang), Smangat Dance (tari jejer Gandrung), Carikal Pramesti (Sorote Lintang Kemukus),  Patma Gayatri  (tari Kebat Ngigel), Padma Puspita (yari Bapang), Gita Atahiktri (tari Cendrawasih) dan Lenggang Busana (tari Monel).

Daro festival yang digelar selama tujuh jam mulai pukul 18.00 hingga 23.22 WIB itu, tim juri dari Depdikbud Kota Malang, seniman dan budayawan menetapkan 3 tim kategori SD dan 3 tim kategori Remaja (SMP-SMK) menjadi pemenangnya.

Kategori SD :

Gong Production Kids (1), Sanggar Qienzy Group Sardulo Djojo (2) dan Sanggar Ken Ayu (3)

Kategori Remaja :

Gong Production Teen (1), Sanggar Gita Atahitri (2) dan sanggar Cundamani Laksita (3)

Inilah komitmen Museum Ganesya dalam membumikan dan melestarikan budaya Nusantara di tanah Arema mulai diwujudkan dengan digelarnya untuk kali pertama,  Festival Tari Kreasi Tradisional Nusantara, Minggu (10/11/2019) malam. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Sofyan Saqi Futaki
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES