Peristiwa Daerah

Bikin Jalan Sempit, Proyek Drainase Tuai Keluhan Warga

Minggu, 10 November 2019 - 20:15 | 134.95k
Warga tengah melihat lokasi pembangunan proyek drainase di Jalan Sriwijaya V yang tuai keluhan warga, Minggu (10/11/2019). (Foto: Istimewa)
Warga tengah melihat lokasi pembangunan proyek drainase di Jalan Sriwijaya V yang tuai keluhan warga, Minggu (10/11/2019). (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, JEMBER – Pelaksanaan proyek drainase atau saluran air di Jalan Sriwijaya V, Lingkungan Kloncing dan Karangbaru, Kelurahan Karangrejo, Kecamatan Sumbersari, Jember menuai protes warga.

Pasalnya, pengerjaan proyek tersebut dinilai telah mengganggu aktivitas warga sekitar.

Ponijan, Ketua RW 023 Lingkungan Kloncing yang telah melihat langsung lokasi proyek bersama sejumlah warga merasa prihatin dengan adanya gundukan tanah dari galian proyek saluran air itu yang menyebabkan badan jalan semakin sempit.

proyek-drainase-2.jpg

"Ini sangat memprihatinkan sekali. Seharusnya tanah galian ini lebih mepet ke pagar bukan malah makan badan jalan," kata Ponijan usai meninjau lokasi proyek, Minggu (10/11/2019).

Selain itu, dia mengatakan bahwa lubang galian proyek tersebut dapat mencelakakan warga yang melintas karena tidak ditutup.

"Lingkungan ini begitu banyak anak-anak yang sering bermain. Saya sangat prihatin sekali ketika pelaksana menyampaikan kalau pembangunan drainase tersebut nantinya tidak ada penutupnya," ungkapnya.

Sementara itu, Suwarno selaku Ketua RT 01 Lingkungan Kloncing mengaku bahwa pihaknya belum diajak berkoordinasi dengan pihak pelaksana proyek terkait keluhan warganya tersebut.

"Ini yang kami sesalkan karena ketika ada keluhan warga kami yang harus susah payah dan kami bingung untuk memberikan jawaban," keluhnya.

Dalam kesempatan berbeda, anggota LSM Permadani Paidi yang mendampingi warga untuk menyampaikan keluhan kepada pihak pelaksana proyek tersebut menerangkan bahwa pekerjaan proyek tersebut seharusnya tetap memperhatikan keamanan dan kenyamanan warga sekitar.

"Kami berharap pihak pelaksana ini segera membangun koordinasi dengan lingkungan setempat agar persoalan yang muncul bisa diselesaikan bersama," harap Paidi.

Untuk diketahui, proyek drainase tersebut menggunakan dana APBD 2019 yang dikerjakan oleh CV Jatayu asal Banyumas, Jawa Tengah. Proyek ini dimulai pada tanggal 7 November 2019 dan berada di bawah pengawasan TP4D Kejaksaan Negeri (Kejari) Jember.

Menanggapi hal tersebut, Humas Kejari Jember Agus Darmanto menegaskan bahwa TP4D Kejari Jember mengawal seluruh proyek Pemkab Jember. Termasuk proyek drainase di Sumbersari tersebut. "Kami bukan bamper apalagi melindungi. Jika ada temuan di lapangan pasti akan kami tindak lanjuti," tegasnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Dody Bayu Prasetyo
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jember

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES