Kesehatan

Waspada, 6 Hal Ini Bisa Sebabkan Penurunan Berat Badan Drastis

Minggu, 10 November 2019 - 06:05 | 292.23k
ILUSTRASI - Penurunan Berat Badan. (FOTO: Shutterstock)
ILUSTRASI - Penurunan Berat Badan. (FOTO: Shutterstock)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Orang dengan berat badan berlebih tentu senang jika mengalami penurunan berat badan. Namun jika berat badan turun drastis, Anda harus waspada. Pasalnya penurunan berat badan secara drastis bisa disebabkan karena gangguan kesehatan tertentu.

Berikut ini adalah beberapa gangguan kesehatan yang bisa menyebabkan berat badan turun drastis.

1. Diabetes

Selain menyebabkan kenaikan gula darah, diabetes juga bisa menurunkan berat badan secara drastis meski Anda sedang tidak melakukan program diet. 

Penderita diabetes tipe 1 biasanya akan mengalami penurunan berat badan secara drastis. Hal ini dikarenakan sistem kekebalan tubuh akan menyerang sel di dalam pankreas, yang merupakan wadah untuk membuat insulin.

2. Kanker

Adanya sel kanker yang tumbuh di dalam tubuh dapat menimbulkan proses peradangan yang mendorong terjadinya pengecilan otot dan mengganggu hormon yang mengatur nafsu makan.

Oleh karenanya, tubuh jadi merasakan sakit, lemas dan tidak bersemangat, serta keinginan untuk makan jadi berkurang. Alhasil, berat badan bisa turun secara signifikan.

Tidak hanya itu, saat Anda beristirahat, kanker juga membuat pembakaran energi dan lemak semakin meningkat. Karena itu, umumnya penderita kanker akan mengalami penurunan berat badan setiap harinya.

3. Hipertiroidisme

Hipertiroidisme terjadi saat kelenjar tiroid terlalu aktif. Salah satu hal yang bisa terjadi akibat kondisi ini adalah proses pembakaran kalori yang berlangsung lebih cepat.

Maka dari itu, orang-orang yang mengalami hipertiroidisme bisa mengalami penurnan berat badan secara drastis meski tidak sedang dalam program diet.

4. Penyakit saluran cerna 

Beberapa gangguan pada saluran cerna juga bisa menyebabkan berat badan turun drastis. Gangguan pada saluran cerna yang dimaksud misalnya penyakit radang usus dan pankreatitis yang menyebabkan kerusakan permanen dalam organ pankreas.

5. Tuberkulosis

Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri Mycobacterium tuberculosis dan dapat menular melalui udara. Gejala yang ditimbulkan berupa batuk keras yang tak kunjung sembuh (lebih dari 3 minggu), batuk darah, dada nyeri, demam, dan mudah lelah. Selain itu, orang yang mengalami tuberkulosis juga bisa mengalami penurunan bobot tubuh tanpa sebab yang jelas.

6. Depresi berat

Gangguan kesehatan lain yang harus diwaspadai adalah depresi. Seseorang yang mengalami depresi berat bisa mengalami penurunan berat badan secara drastis. Pasalnya, depresi bisa memengaruhi bagian otak yang berfungsi dalam mengendalikan nafsu makan. Karena itu, depresi bisa membuat nafsu makan berkurang, sehingga berat badan bisa menyusut dengan cepat. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : klikdokter.com

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES