Ekonomi

Pasar Kreatif Festival Mbois, Sinergikan Masyarakat dalam Ekonomi Kreatif

Sabtu, 09 November 2019 - 15:06 | 108.30k
Produk karya Komunitas Rajut Malang yang dipamerkan di Pasar Kreatif Festival Mbois 4 hari ini (9/11/2019) (foto : Widya Amalia /TIMES Indonesia)
Produk karya Komunitas Rajut Malang yang dipamerkan di Pasar Kreatif Festival Mbois 4 hari ini (9/11/2019) (foto : Widya Amalia /TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALANG – Angkat tema spirit gotong royong, Festival Mbois ajak para pengusaha dan komunitas kreatif memperkenalkan produknya. Acara pasar kreatif ini digelar pada 4 - 10 November 2019 di koridor Kajoetangan atau Jalan Basuki Rachmat, Kota Malang, Jawa Timur.

Acara ini mengandeng berbagai pihak seperti Biro Ekonomi Pemprov Jatim, BNI Wilayah Malang, Indonesia Creative Cities Network dan 16 subsektor industri kreatif jejaring Malang Creative Fusion (MCF).

Pasar-Kreatif-Festival.jpgProduk Kopi Lirang yang dipamerkan di Pasar Kreatif Festival Mbois 4 hari ini (9/11/2019) (foto : Widya Amalia /TIMES Indonesia)

Hari ini, (9/11/2019) Pasar Kreatif tidak hanya memamerka  produk kuliner, namun juga produk kriya tangan, komunitas kreatif. Bahkan, ada pula yang menjual souvenir khas Kayutangan. Pasar ini akan digelar hingga malam nanti, pukul 11 malam.

Salah satunya adalah Komunitas Rajut Malang (KRM). Menurut Sudarwati, koordinator Komunitas Rajut Malang, dalam pameran ini, KRM mampu menjual puluhan produk kerajinan rajutnya. Produk yang dijual pun bervariasi. Ada boneka, bantal, gantungan kunci, tas, baju, dan lain - lain.

"Pilihan benangnya juga berbeda. Ada nilon, benang rajut, benang kain baju, tergantung produk juga, dan pesanan," paparnya menjelaskan.

Tidak hanya memperkenalkan produknya, KRM juga mengisi workshop dan pelatihan. Materi yang dibawakan pun menarik. Yaitu bagaimana cara membuat gantungan kunci untuk perajut pemula.

"Ini acaranya seluruh warga Kota Malang. Ini bukan acaranya komunitas, bukan acaranya pemerintah. Ayo kita sukseskan untuk acara ini," tegas Ketua Pelaksana Malang Mbois 4, Alvan Zahputra.

Sementara, Kabid Ilmateta Dinas Perindustrian Kota Malang Fahmi Fauzan menegaskan dukungan pemerintah atas agenda kreatif ini.

Pihaknya melihat kepada sineegi dan kolaborasi yang dibawa oleh kaum muda untuk berkarya. Dukungan pemerintah Kota Malang diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi tumbuh-kembangnya ekonomi kreatif di Kota Malang.

"Kita memberikan wadah atau space untuk mereka supaya berjejaring. Lebih banyak melibatkan komunitas dan pelaku industri kreatif," katanya.

Festival Mbois ke 4 ini juga diramaikan oleh parade band. Parade band ini akan diisi oleh pelajar kota Malang. Tidak hanya itu, juga ada area game experience. Selama acara ini pengunjung juga bisa mengikuti lomba vlog on the spot. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Malang

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES