Glutera News

Bahasa Tubuh Berperan Hingga 55 Persen dalam Komunikasi

Sabtu, 09 November 2019 - 10:11 | 2.41m
Glutera News.
Glutera News.

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Albert Mehrabian (lahir 1939, Guru Besar Emeritus Psikologi UCLA), dikenal akan publikasinya tentang pentingnya hubungan antara pesan verbal dan non-verbal. Temuannya mengenai inkonsistensi pesan mengenai perasaan dan sikap telah dikutip melalui berbagai seminar di berbagai belahan dunia dan dikenal dengan Hukum 7%-38%-55%.

Tiga Elemen Komunikasi dan Hukum 7%-38%-55%

Dalam penelitiannya, Mehrabian (1971) menghasilkan dua kesimpulan. Pertama, bahwa ada tiga elemen dalam komunikasi langsung (face to face):
1. Tulisan atau Kata-kata
2. Intonasi Suara
3. Bahasa Tubuh

Kedua, elemen non verbal yang sangat penting untuk mengkomunikasikan perasaan dan sikap, khususnya ketika terjadi ketidakselarasan: jika kata dan bahasa tubuh tidak sesuai, maka orang akan lebih condong percaya pada bahasa tubuh.

Ini menekankan bukan pada kasus bahwa elemen non verbal dalam segala pengertian selalu membawa bongkahan pesan, seolah-olah seperti yang sering disimpulkan orang selama ini.

Ketika menyampaikan suatu presentasi, sebagai contoh, materi berupa teks dari presentasi disampaikan seutuhnya secara verbal, namun isyarat-isyarat non verbal sangatlah penting dalam membawakan sikap pembicara berkenaan dengan ucapan yang dia sampaikan, dalam hal ini lebih meyakinkan.

Untuk itu Mehrabian memberi pernyataan yang jelas mengenai hal ini sebagai berikut:
• 7% makna berasal dari kata-kata yang terucap
• 38% makna berasal dari paralinguistik (cara mengucapkan kata-kata atau intonasi suara)
• 55% berasal dari ekspresi wajah atau bahasa tubuh.

Bahasa Tubuh Seorang Glutera Lovers

Tahukah Anda, 7 detik pertama sudah bisa membuat orang menyimpulkan siapa Anda secara visual. Tunjukkan bahasa tubuh yang memikat sehingga pelanggan senang berdekatan dengan Anda.
 
1. Kontak mata

Beberapa pemimpin bisnis paling kuat dan sukses di dunia dikenal dengan kesan yang mereka buat selama pertemuan tatap muka. Tatapan mereka tidak pernah goyah dari mata orang yang mereka ajak bicara, membuat mereka merasa seolah-olah adalah orang yang paling penting di ruangan itu. Dengan sedikit latihan, siapa pun dapat melakukan ini.

2. Gerakan lengan

Jika Anda berbicara dengan seseorang jangan biarkan lengan Anda berada dalam posisi yang memberi isyarat bawah sadar bahwa Anda tidak tertarik. Anda tidak akan memberikan kesan positif. Coba ingat apa yang lengan Anda lakukan? Apakah dilipat menandakan kebosanan, atau terselip di belakang Anda menunjukkan minat?

3. Sikap dan cara berdiri

Berusahalah untuk berdiri dengan cara yang terbuka dan ramah. Berdirilah dengan tegak dan jangan bersandar pada sesuatu seolah bosan atau lelah. Jangan sampai Anda tidak bisa berjabat tangan karena tangan Anda penuh dengan makanan.

4. Ekspresi wajah

Pertahankan ekspresi wajah yang tertarik dan tetap lakukan kontak mata.  Jangan sampai Anda menguap yang menandakan kebosanan saat berbicara dengan pelanggan.
 
Penting Diingat!

• Kesan pada pertemuan pertama sangat penting karena menentukan kesuksesan networking Anda. Tentu Anda ingin dianggap sebagai pribadi yang menarik, berpengetahuan luas, dan dapat dipercaya, bukan?

• Lihatlah ke cermin sebelum meninggalkan rumah dan tanyakan pada diri sendiri: "Pesan apa yang saya kirimkan kepada orang yang pertama kali bertemu saya? Pendapat apa yang akan mereka miliki tentang saya bahkan sebelum saya membuka mulut?"

• Sebelum Anda menjadi tuan rumah acara Anda sendiri, ajak teman tepercaya ke pertemuan networking  dan minta mereka memberi Anda umpan balik langsung dan jujur tentang bahasa tubuh Anda. Sedikit umpan balik dapat membantu Anda menampilkan diri sebaik mungkin. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES