Peristiwa Daerah

Sekitar 5 Persen Kendaraan Angkutan di Sragen Tak Melakukan Uji KIR

Jumat, 08 November 2019 - 23:51 | 112.63k
Petugas lakukan uji kelayakan kendaraan, Jum'at (8/11/19). (FOTO: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)
Petugas lakukan uji kelayakan kendaraan, Jum'at (8/11/19). (FOTO: Mukhtarul Hafidh/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, SRAGEN – Sekitar 5 persen kendaraan angkutan di Sragen mangkir dari Uji KIR. Sejumlah faktor menyebabkan cukup banyak kendaraan yang tidak melakukan uji KIR. Namun pihak Unit Pelayanan Teknis Dinas (UPTD) KIR optimistis masih bisa mencapai Target Pendapatan Asli Daerah (PAD) tahun ini.  

Kepala UPTD Pengujian Kendaraan Bermotor (PKB) Dinas Perhubungan (Dishub) Sragen Junaedi menjelaskan, setiap tahunnya rata-rata ada 3-5 persen kendaraan yang tidak mengikuti uji KIR. ”Persentase yang tidak KIR itu kecil, trennya cenderung menurun,” ujarnya, Jumat (8/11).

Dia menyampaikan, kendaraan yang tidak uji KIR sekitar 100 kendaraan asal Sragen. Saat ini ada 11.200 kendaraan asal Sragen. Kenaikan kendaraan angkutan hanya 5 persen per tahun. Pada umumnya peremajaan kendaraan yang tidak bisa beroperasi.

Petugas-lakukan-uji-kelayakan-kendaraan-b.jpg

Pihaknya menjelaskan untuk saat ini sulit kendaraan untuk tidak uji KIR. Karena operasi dan penindakan di lapangan terus dilakukan. Termasuk di jalan tol juga dilakukan pengawasan pada kendaraan angkutan.

Junaedi menyebut alasan tidak uji KIR beragam. Mulai dari yang sudah tidak bisa beroperasi, namun masih tercatat. Beralih fungsi dari kendaraan angkutan menjadi kendaraan pribadi atau kendaraan pindah ke daerah lain namun belum melaporkan.

”Sejauh ini alasan tidak dilakukan KIR memang masih masuk akal. Seperti tidak bisa dioperasionalkan,” terangnya.

Dikatakannya, UPTD KIR juga melayani kendaraan dari luar Sragen secara nasional. Namun sejauh ini banyak yang senang dengan pelayanan di Sragen. Hanya saja diminta surat rekomendasi dari daerah asal.

”Persyaratan sama persis, hanya ditambah rekomendasi. Prosesnya mudah,” ungkapnya.

Mangkirnya sebagian kendaraan untuk uji KIR tidak lantas membuat pihaknya pesimis. Dia yakin pada akhir tahun nanti target PAD bisa tercapai. Karena capaian pada akhir Oktober sudah mencapai 90 persen. Selain itu pada akhir tahun relatif ada peningkatan pemohon uji KIR.

Pihaknya menyampaikan target Uji KIR sampai akhir tahun yakni Rp 1,105 miliar. ”Kalau Oktober sudah 90 persen saya ayem, karena masih 2 bulan. Tahun depan target naik 5 persen. Sesuai dengan kenaikan kendaraan,” ujar Kepala UPTD PKB Dishub Sragen ini. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES