Ekonomi

Gubernur Malut Lepas Ekspor Perdana Cakalang Beku ke Jepang

Jumat, 08 November 2019 - 20:20 | 111.63k
Gubernur (tengah) didampingi Bupati Halsel, dan Dirut PT Perinus menekan tombol sirine sebagai tanda dimulainya ekspor perdana. (Foto: Humas Pemprov Malut for Times Indonesia)
Gubernur (tengah) didampingi Bupati Halsel, dan Dirut PT Perinus menekan tombol sirine sebagai tanda dimulainya ekspor perdana. (Foto: Humas Pemprov Malut for Times Indonesia)

TIMESINDONESIA, MALUKU UTARAEkspor perdana Ikan Cakalang Beku 50 ton pada trip ke I dari Bacan Halmahera Selatan ke Jepang oleh PT Perikanan Nusantara (Persero) secara resmi dilepas oleh Gubernur Malut KH. Abdul Gani Kasuba, pada Jumat (8/11/2019).

Kegiatan yang dipusatkan di pelabuhan Babang, Kabupaten Halsel turut dihadiri oleh Bupati Halsel Bahrain Kasuba, Direktur Utama PT Perikanan Nusantara (Persero) M. Yana Aditya, Forkopimda Halsel, Perwakilan Beacukai Ternate dan Jogugu Kesulatanan Bacan Mohdar Arif.

Dalam sambutannya, Gubernur mengatakan Maluku Utara sebagai lumbung ikan nasional, namun sayangnya dengan potensi sebesar ini, belum mampu secara maksimal meningkatkan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat, terutama kehidupan para nelayan.

Pemerintah daerah sejauh ini terus melakukan berbagai upaya guna mendorong peningkatan sektor perikanan, salah satunya mengembangkan kembali industri perikanan di bawah PT Perikanan Nusantara (Perinus).

"Alhamdulillah ekspor perdana Ikan Cakalang Beku dari Bacan ini, merupakan langkah bangkitnya sektor perikanan sekaligus meningkatnya perekonomian dan kesejahteraan masyarakat nelayan yang ada di Bacan,"ujar Gubernur.

Lepas-Ekspor-Perdana-Cakalang-b.jpg

Selaku pemerintah daerah, Gubernur menyambut baik dan memberikan apresiasi kepada pimpinan PT Perikanan Nusantara serta semua pihak yang turut terlibat salam mewujudkan usaha ini.

Selain itu, Gubernur juga menyampaikan beberapa hari yang lalu dirinya telah bertemu dengan Menteri Kelautan dan Perikanan di Jakarta.

"Banyak hal yang kami bicarakan terkait potensi kelautan yang ada di Malut, Sesuai dengan program menteri setiap desa harus ada pos-pos perikanan yang dibangun dan di awasi dengan baik sehingga mampu meningkatkan taraf hidup nelayan dan peningkatan PAD," imbuhnya.

Gubernur juga berkeinginan pada ekspor ke dua nanti diupayakan dihadiri langsung oleh Presiden dan Menteri Kelautan dan perikanan. "InsyaAllah Bapak Presiden dan Pak Menteri bisa menghadiri pada ekspor yang kedua nanti," harapnya.

Sementara Bupati Halsel, Bahrain Kasuba dalam sambutannya mengatakan, melalui acara ekspor perdana ini tentunya dapat memberikan tanda dan simbol kepada kita semua terutama bagi Pemerintah daerah Kabupaten Halsel karena sektor pembangunan di bidang kelautan dan perikanan akan tumbuh kembali dan berkembang serta memiliki nilai ekonomi ke depan yang lebih baik.

"Kami yakin dan percaya, bahwa kehadiran PT Perikanan Nusantara di Kabupaten Halsel dapat memperbaiki taraf hidup dan mengangkat pendapatan para nelayan terutama meningkatkan harga tangkapan nelayan," ungkapnya.

Bahrain juga berharap ekspor perdana pada hari ini (kemarin) dapat memberikan kehidupan baru dan semangat para nelayan di Halsel untuk terus mempertahankan aktifitasnya terutama peningkatan produktifitas perikanan tangkap dalam mengejar target-target produksi ekspor yang dilakukan oleh PT Perinus.

"Kami berharap kegiatan ekspor ini terus berlanjut sehingga sektor kelautan dan perikanan di halsel bisa bersaing dengan kabupaten/Kota lain yang ada di Malut," pungkasnya.

Sementara Direktur Utama PT Perikanan Nusantara (Persero) M. Yana Aditya dalam sambutannya menjelaskan, acara ekspor perdana yang dilaksanakan sejalan dengan program Pemerintah Daerah Halsel yaitu dengan merealisasikan ekspor perdana dari Pulau Bacan.

Ekspor perdana ikan Cakalang dari Perinus Cabang Bacan dilakukan sebanyak 50 ton atau 3 kontainer ukuran 20 feet dengan nilai ekspor sebesar USD 72.000. Selain pengiriman ekspor ke Jepang, dilakukan pula pengiriman ikan Cakalang ke perusahaan perikanan dalam negeri menuju lokasi di Surabaya, Jawa Timur, sebanyak 100 ton.

“Dengan ekspor di Pelabuhan Babang ini, kami mengharapkan terjadi sinergi antara Pemda dengan BUMN, sehingga menghasilkan ekosistem bersama dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat Halmahera Selatan," ucapnya.

Dirinya juga menambahkan, di samping ekspor ikan Cakalang beku ke Jepang, PT Perikanan Nusantara (Persero) telah melaksanakan ekspor gurita ke perusahaan Jepang Ajirushi Inc. dengan nilai sebesar USD 169,5 ribu yang terdiri dari Frozen Octopus. Selain Jepang, PT Perikanan Nusantara (Persero) juga sudah menjalin kerja sama dengan beberapa negara antara lainnya negara Singapura, Malaysia, China, Thailand, Vietnam, Filipina dan Amerika Serikat. Tutupnya. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES