Peristiwa Nasional

Ini Perjalanan Hidup Prof Dr Sardjito yang Dikukuhkan sebagai Pahlawan Nasional

Jumat, 08 November 2019 - 14:33 | 524.59k
Rektor UGM, Prof Ir Panut Mulyono ketika memperlihatkan lukisan Prof Dr M. Sardjito MPH. (FOTO: Humas UGM/TIMES Indonesia)
Rektor UGM, Prof Ir Panut Mulyono ketika memperlihatkan lukisan Prof Dr M. Sardjito MPH. (FOTO: Humas UGM/TIMES Indonesia)

TIMESINDONESIA, YOGYAKARTA – Rektor pertama Universitas Gadjah Mada (UGM), Prof Dr M. Sardjito MPH dianugerahi gelar Pahlawan Nasional di Jakarta, Jumat (8/11/2019).

UGM sebelumnya memperjuangkan Sardjito sebagai Pahlawan Nasional sejak 9 tahun silam.

“Tahun 2011 tim mulai dan Juli 2012 sudah ada surat pengusulan,” kata anggota Tim Pengusul, Prof Dr dr Sutaryo, Sp.A (K) dalam siaran persnya, Jumat (8/11/2019).

Menurut Sutaryo, Sardjito merupakan sosok ilmuwan pejuang sekaligus pejuang ilmuwan. Sardjito fokus dan aktif waktu itu di bidang pendidikan seperti di Budi Utomo.

Sardjito juga disebut sebagai peletak Pancasila sebagai dasar perguruan tinggi di Indonesia. Ia juga dikenal sebagai pendiri PMI dan banyak meneliti obat-obatan bagi rakyat maupun pejuang kemerdekaan.

“Ya sarjana komplet. Aktif di sosial, budaya, perdamaian dan seni rupa juga,” papar Sutaryo.

Rektor UGM, Prof Ir Panut Mulyono mengaku bangga dengan gelar Pahlawan Nasional bagi almarhum Prof. Sardjito.

“Semoga kita dapat meneladani semangat dan ketulusan almarhum dalam berjuang bagi masyarakat, bangsa, dan negara. Almarhum Prof. Sardjito adalah ilmuwan pejuang dan pejuang ilmuwan,”kata Panut.

Anugerah ini juga disambut bahagia pihak keluarga almarhum Sardjito. Budhi Santoso, salah satu keluarga Sardjito, merasa bahagia dengan anugerah tersebut. Mewakili keluarga, Budhi mengucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang telah berusaha secara maksimal memperjuangkan Sardjito sebagai Pahlawan Nasional.

“Ini anugerah istimewa bagi keluarga. Atas nama keluarga kami mengucapkan terima kasih kepada tim yang telah memperjuangkan pemberian gelar Pahlawan Nasional untuk Prof Sarjito,” jelas Budhi.(*)

Biodaya Prof Dr Sardjito

Nama       : Mas Sardjito

Tempat Tanggal Lahir : Desa Purwodadi Kabupaten Magetan, Madiun Jawa Timur, 13 Agustus 1891

Tempat, Tanggal Wafat, dan Makam

Prof. Dr. M. Sardjito wafat di RS. Panti Rapih Yogyakarta 5 Mei 1970, dimakamkan dengan upacara kebesaran militer di Taman Makam Pahlawan Kusumanegara Yogyakarta.

Riwayat Pendidikan

1. 1895 – 1901 : Sekolah Rakyat di Purwodadi dan Lumajang

2. 1901 – 1907 : Sekolah Belanda di Lumajang

3. 1907 – 1915 : Sekolah Stovia di Jakarta (Lulus Juara I)

4. 1920            : dapat tugas belajar

5. 1921 – 1922            : Universitas Amsterdam Fakultas Kedokteran

6. 1923                : Mempelajri penyakit-penyakit iklim panas di Leiden dan memperoleh gelar doctor

7. 1923 – 1924  : Mempelajari gygiene di Baltimore, Md. USA (merupakan sarjana  Indonesia pertama yang belajar di Amerika Serikat)

Riwayat Pekerjaan

1915 – 1916 Dokter rumah sakit di Jakarta

1916 – 1920 Dokter Instituut Pasteur Jakarta

1918 – 1919 Agggota Penyelidik Penyakit Influenza

1924 – 1929 Dokter Laboratorium Pusat Jakarta

Asisten Kepala Sekolah Tinggi Kedokteran (GHS)

1930  Kepala Laboratorium Makasar

1931  Bekerja di Laboratorium Reich-Gesundheitamt Berlin, Jerman

1931 – 1944 Kepala Laboratorium Semarang

1945 Kepala Instituut Pasteur Bandung, merupakan orang Indonesia pertama yang memimpin Instituut Pasteur

1946 – 1949 Kepala Instituut Pasteur Klaten

Guru Besar dan Ketua Fakultas Kedokteran Preklinik di Klaten

Kepala Sekolah Perkumpulan Kaum Technik Bagian Biologi dan SMI Klaten

1949  Guru Besar dan Pemimpin Gabungan Perguruan Tinggi Yogyakarta

1950 - 1961 Presiden/Rektor UGM

1960  Ketua Fakultas Kedokteran UGM

1964 – 1970 Rektor Universitas Islam Indonesia (UII)

Riwayat Pergerakan Politik, Kebangsaan, dan Kemanusiaan

1915 – 1942 Anggota/pengurus Perkumpulan Dokter Indonesia/ Agggota Kehormatan

1925  Ketua Budi Utomo Cabang Jakarta dan Anggota Pengurus Pusat Budi Utomo

1926 – 1930 Anggota Haminte Djakarta dan Wakil Wethouder

1931   Pidato di Kongres Biologi di Heidelberg Jerman

1932 – 1942 Membantu penyelidikan penyakit lepra di Indonesia (diketahui Kongres Internasional Cairo 1938)

1937 – 1944 Pimpinan Redaksi Medische Berichten / Berita Ketabiban

1942  Ketua Mardi Waluyo Semarang

1943  Ketua Izi Hokokai Semarang dan Anggota Pusat

1945 1 September 1945 mendirikan dan memimpin PMI Bandung, merupakan PMI pertama di Indonesia

1946 setelah Klaten berhasil melepaskan diri dari ikatan swapraja dan memilih menjadi salah satu kabupaten di wilayah RI, dibentuk Badan Perwakilan Rakyat, dan Sardjito menjadi anggota Badan Perwakilan Rakyat Kabupaten Klaten

1946  Ketua Senat Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada

1947 Ketua PMI Klaten dan dalam perjuangan penyerbuan Belanda 1948 – 1949 di daerah Klaten mengatur cara mendapatkan uang, obat-obatan untuk memelihara kesehatan rakyat, pejuang/tantara, dan PMI.

1948  Dewan Penimbang Pengangkatan Guru Besar; Anggota Panitia Perguruan Tinggi

1949  Merintis pendirian Universitas Gadjah Mada

1951  Menjadi Anggota Komite Sembilan yang ditunjuk oleh Menteri Pendidikan, Pengajaran dan Kebudayaan untuk menyiapkan pendirian MIPI (Majelis Ilmu Pengetahuan Indonesia)

1951  Ketua Delegasi Indonesia untuk UNESCO pada konferensi di Paris

1953 Ketua Delegasi Indonesia untuk UNESCO pada Pacific Science Congress di Manila

Anggota Correspondent International Commision for a Scientific and Cultural History of Mankid UNESCO.

Selain itu, Prof Dr Sardjito ikut merintis pendirian Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembiro Loka di Yogyakarta. Sardjito menjadi Dewan Pengawas Pertama Kebun Raya dan Kebun Binatang Gembira Loka bersama dengan Sri Sultan HB IX dan Overste Sarbini

1954  Anggota Panitia Nasional untuk UNESCO

1954   Wakil RI di Kongres Ilmu Pengetahuan di Pakistan

1954  Ikut merintis pendirian Universitas Airlangga

1955  Ketua Panitia Daftar Kata (untuk pelajaran sejarah dan perbandingan Bahasa- bahasa Melayu / Polynesia dan bahasa lain)

Ketua Dewan Penasehat Antar Universitas

Turut merintis pendirian Universitas Andalas

Wakil RI pada South East Asian Conference di Rangoon, Birma

1956 Wakil RI pada Konferensi International hal penyakit kotor dan kulit di Washington DC, USA

1956 Mewakili universitas-universitas di Indonesia pada perayaan 100 tahun berdirinya Universitas Melbourne

1958  Ketua Kongres Ilmu Pengetahuan Pertama di Indonesia

1963  Turut merintis pendirian Universitas Brawijaya

1963  Turut merintis pendirian Universitas Jenderal Soedirman

1967- 1970 Anggota MPRS RI

1968- 1970 Anggota DPA RI

Penghargaan 

Atas jasa-jasanya dalam perjuangan dan pengabdian kepada bangsa dan negaranya, Prof. Dr. Sardjito mendapatkan berbagai penghargaan, yaitu:

1. Penghargaan Istimewa dari Pemerintah RI atas perannya dalam pembangunan UGM, 1951

2. Bintang Gerilya, 1958

3. Bintang Mahaputra Tingkat III, 1960

4. Bintang Keilmuan dari Uni Soviet, 1960

5. Bintang Satya Lencana Karya Satya II, 1961

6. Bintang Satya Lencana Peringatan Perjuangan Kemerdekaan, 1961.

7. Penghargaan Perintis Pendirian Fakultas Kedokteran UGM, 1969.

8. Bintang Mahaputera Tingkat II, 1970

9. Pendiri Pendidikan Tinggi Ahli Obat dan Pengembang Pendidikan Farmasi dari F. Farmasi UGM, 1971.

10. Pengabdi dan Pendorong dalam Bidang Kedokteran,  dari Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, 1971.

11. Pembina dan Pengembang Universitas Islam Indonesia Yogyakarta, 1974.

12. Prof Dr Sardjito juga sebagai Perintis dan Pengembang Pendidikan Kedokteran dan Kesehatan dari Kagama Kedokteran, 1981. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Wahyu Nurdiyanto
Publisher : Rizal Dani
Sumber : TIMES Yogyakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES