Peristiwa Daerah

Mahasiswa UM Dampingi Pelatihan Mitigasi Bencana di Kabupaten Lombok Utara

Kamis, 07 November 2019 - 22:15 | 118.17k
Mahasiswa KKN Tematik Universitas Negeri Malang diampingi masyarakat latihan mitigasi bencana di Lombok Utara, (Foto: Istimewa)
Mahasiswa KKN Tematik Universitas Negeri Malang diampingi masyarakat latihan mitigasi bencana di Lombok Utara, (Foto: Istimewa)

TIMESINDONESIA, LOMBOK UTARA – Sebanyak dua puluh dari total lima puluh orang mahasiswa KKN Tematik Tanggap Bencana Universitas Negeri Malang (UM) ikut berpasrtisipasi dalam mendampingi pelatihan mitigasi bencana yang diadakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTB.

Pelatihan tersebut dipimpin langsung oleh Komandan Kodim 1606 Lombok Barat yang bertempat di Tanjung Lombok Utara, Selasa, (5/11/2019).

Dalam kegiatan tersebut hadir BPBD NTB, instansi-instansi terkait juga turut berpartisipasi dalam pelatihan tersebut seperti TNI, PMI, Badan Sar Nasional (Basarnas), Taruna Siaga Bencana (Tagana), dan organisasi Save The Children beserta masyarakat sekitar dan sejumlah siswa SMP setempat juga turut terlibat. 

Mereka datang ke lokasi sebagai pengungsi dengan menaiki ambulan. Setibanya di lokasi, para orang dewasa dan lansia memperoleh arahan langsung seputar mitigasi bencana dari Komandan Kodim.

Sementara siswa SMP ditempatkan di tenda klaster pendidikan untuk mendapatkan tindakan trauma healing dari Mahasiswa Universitas Negeri Malang (UM) dan Tagana.

Tindakan trauma healing dapat berjalan dengan baik jika yang bersangkutan dalam keadaan baik pula. Maka hal pertama yang dilakukan mahasiswa dan tagana adalah mengajak adik-adik untuk bernyanyi dan bermain. 

Melalui lagu Bencana, mahasiswa UM mengenalkan tindakan pertama yang dilakukan ketika terjadi bencana gempa bumi kepada adik SMP, yaitu lindungi kepala, berlindung di kolong meja, hindari kaca, dan berlari menuju lapangan.
Siswa-siswa SMP nampak sangat antusias dan berbahagia. 

Mahasiswa UM kemudian memberikan kesempatan kepada adik-adik SMP untuk bercerita apa yang mereka alami saat kejadian gempa satu tahun silam.

Beberapa dari mereka bahkan masih merasa takut ke kamar mandi ketika malam hari mengingat saat kejadian gempa mereka sedang di kamar mandi.

Saat seperti itulah para Mahasiswa UM mengambil peran sebagai fasilitator agar ketakutan-ketakutan tersebut dapat sedikit diredakan.

“Pendidikan adalah salah satu jalan bagaimana kita menanamkan jiwa tangguh bencana sejak dini ke anak-anak. Oleh karena itu, saya harap pelatihan semacam ini perlu dilakukan, tidak hanya di tingkat Kabupaten saja, melainkan juga di sekolah-sekolah lainnya, ” ujar Teresia perwakilan dari organisasi Save The Children seusai mengajak adik-adik SMP bermain saat melaksanakan pelatihan mitigasi bencana di Lombok Utara. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Sholihin Nur

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES