Peristiwa Nasional

Komisi VIII DPR RI Minta Menag Fachrul Razi Belajar 'Apa Itu Agama'

Kamis, 07 November 2019 - 16:52 | 101.74k
Anggota Komisi VIII DPR RI Ali Taher. (FOTO:  Fraksi PAN)
Anggota Komisi VIII DPR RI Ali Taher. (FOTO: Fraksi PAN)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Anggota Komisi VIII DPR RI Ali Taher meminta Menteri Agama RI (Menag RI) Fachrul Razi belajar apa itu agama. Ali berharap tidak ada lagi isu-isu tentang radikalisme.

Permintaan tersebut disampaikan Ali dalam rapat kerja (raker) dengan Menteri Agama RI Fachrul Razi. Dia awalnya bicara tentang radikalisme.

"Jangan lagi muncul isu-isu radikalisme. Kalau tidak ada radikalisme, tak pernah ada (Raja) Namrud berjumpa dengan (Nabi) Ibrahim. Jika tidak ada radikalisme, (Nabi) Musa tidak akan bertemu Firaun. Jika tidak ada radikalisme, maka (Nabi) Muhammad tidak akan bertemu dengan Abu Lahab," ujar Ali di ruang rapat Komisi VIII DPR, Senayan, Jakarta, Kamis (7/11/2019).

Ali menilai radikalisme bisa dimanfaatkan untuk membangun peradaban. Politikus PAN itu tak setuju jika radikalisme digunakan dalam konteks politik.

"Kata radikalisme adalah akar dari sebuah persoalan teologis. Yang keliru adalah menggunakan radikalisme pada konteks politik yang menghancurkan agama. Nah oleh karena itu menurut pandangan saya, jika radikalisme digunakan untuk membangun peradaban dan melakukan perjumpaan peradaban, itu kita setuju," paparnya.

Saat inilah Ali meminta Menag RI Fachrul belajar apa itu agama. Dia juga menjelaskan soal pengertian agama sesuai UUD 1945.

"Oleh karena itu, belajarlah tentang apa itu agama, Pak Menteri (Fachrul Razi) dan apa itu faith, dan apa itu religion. Agama, Pasal 29 adalah organisasi, mengatur, buka faith, faith itu iman, jangan diganggu," tegas Ali Taher, anggota Komisi VIII DPR RI. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Faizal R Arief
Publisher : Lucky Setyo Hendrawan
Sumber : TIMES Jakarta

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES