Kesehatan

Waspada Terkena Penyakit Ini jika Muncul Memar di Tubuh

Selasa, 05 November 2019 - 05:15 | 1.09m
Ilustrasi Memar di Tubuh. (FOTO: hellosehat)
Ilustrasi Memar di Tubuh. (FOTO: hellosehat)

TIMESINDONESIA, JAKARTA – Memar yang muncul tiba-tiba tanpa sebab harus diwaspadai. Pasalnya, ada beberapa penyakit yang membuat tubuh jadi mudah mengalami memar. Memar di kulit adalah gejala kulit berwarna kebiruan atau keunguan yang biasanya timbul akibat adanya cedera.

Berikut ini beberapa penyakit yang harus diwaspadai jika tiba-tiba tubuh memar.

1. Hemofilia

Hemofilia adalah gangguan pembekuan darah yang gejalanya ditandai dengan kekurangan darah. Hemofilia merupakan penyakit yang diturunkan secara genetik dan terkait dengan kromosom X.

Oleh karena itu, hemofilia hanya dapat dialami oleh laki-laki saja. Perempuan tidak dapat mengalami penyakit ini, melainkan hanya menjadi pembawa gen saja.

2. Idiopathic thrombocytopenic purpura (ITP)

ITP adalah penyakit autoimun yang ditandai dengan trombosit yang rendah akibat penghancuran trombosit tanpa sebab yang jelas oleh hati dan limpa. Penyakit yang hingga kini belum diketahui penyebabnya ini lebih banyak dijumpai pada pria dan anak-anak.

Dr. Resthie Rachmanta Putri, M.Epid, dari Klik Dokter mengatakan, umumnya orang dengan ITP akan mudah mengalami memar, gusi berdarah, atau mudah mengalami mimisan tanpa didahului demam.

3. Penuaan

Seiring bertambahnya usia, baik pria maupun wanita, kulitnya akan mengalami penipisan dan menjadikannya lebih sensitif. Selain itu, pembuluh darah juga akan menjadi lebih rapuh dari biasanya. Kombinasi keduanya membuat Anda jadi rentan mengalami memar.

4. Kekurangan vitamin C dan K

Kekurangan vitamin K juga menjadi penyebab lainnya tubuh Anda mudah memar. Vitamin K merupakan salah satu kandungan esensial yang dibutuhkan tubuh untuk membentuk faktor pembekuan darah. Jadi, jika faktor pembekuan darah tersebut kurang, maka darah akan sulit untuk membeku dan menjadikan pembuluh darah mudah pecah.

5. Demam berdarah dengue (DBD)

DBD bisa mengakibatkan tubuh gampang memar akibat kadar trombosit yang rendah. Penyakit ini ditandai dengan demam tinggi mendadak, nyeri sendi, sakit kepala atau nyeri di bagian belakang mata, lalu diikuti dengan munculnya bintik merah atau lebam, atau perdarahan lainnya.

Memar akibat DBD umumnya tidak membahayakan dan akan hilang dengan sendirinya setelah trombosit kembali dalam jumlah normal.

6. Leukemia

Dr. Fiona Amelia, MPH, dari KlikDokter mengatakan memar juga bisa menjadi tanda kanker darah atau leukemia.

“Memar-memar, mimisan, atau perdarahan gusi kerap ditemui pada kanker darah yang disebabkan oleh leukemia. Ini karena pertumbuhan sel darah putih yang abnormal kerap mengganggu produksi dan fungsi sel darah lain seperti trombosit, yang berperan penting dalam pembekuan darah,” kata dr. Fiona.

Anda juga perlu mewaspadai leukemia jika gejala memar juga disertai gejala lainnya seperti rasa lelah yang tak biasa. Begitu juga bila sering mengalami infeksi, berat badan turun, demam yang hilang timbul, berkeringat pada malam hari, pembesaran kelenjar getah bening, serta nyeri tulang atau sendi.

Itulah beberapa kemungkinan penyakit di balik munculnya memar di kulit yang selain karena benturan. Anda disarankan untuk segera periksa ke dokter jika memar sering muncul tanpa benturan, mudah sekali memar, memar muncul tiba-tiba setelah konsumsi obat atau suplemen baru, atau memar muncul di tempat yang tak biasa seperti perut atau punggung. (*)

**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.

Advertisement



Editor : Deasy Mayasari
Publisher : Ahmad Rizki Mubarok

TERBARU

Togamas - togamas.com

INDONESIA POSITIF

KOPI TIMES