Soal Kurikulum Pendidikan, Hetifah Sjaifudian Sepakat dengan Keinginan Presiden
TIMESINDONESIA, JAKARTA – Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komisi X DPR RI sepakat dengan keinginan Presiden RI Jokowi agar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama melakukan reformasi besar-besaran kurikulum pendidikan. Secara spesifik, Jokowi menegaskan agar memanfaatkan teknologi dalam proses tersebut.
“Benar sekali apa yang dikatakan Pak Presiden. Teknologi dapat mengakselerasi kita dalam melakukan berbagai hal, termasuk mereformasi birokrasi,” ujarnya kepada Bontang TIMES, Senin 4/11/2019.
Hetifah juga menambahkan, sangat rugi jika di era digital ini kita gagal memanfaatkan perkembangan yang ada seperti yang telah dilakukan oleh negara-negara lain.
“Dunia sudah berubah sangat cepat. Ilmu pengetahuan ketrampilan sekarang ini mudah sekali usang, sehari dua hari saja sudah usang karena memang berkembangnya sangat cepat. Oleh karena itu harus di-update, harus di-upgrade, jangan terlambat,” katanya.
Hetifah yang pada periode sebelumnya juga menjabat sebagai pimpinan Komisi X DPR RI berpendapat bahwa mesti harus terus mengupgrade kurikulum sesuai dengan perkembangan zaman.
Walau begitu, segmentasi pendidikan harus diperhatikan kesiapan para stakeholder pendidikan mulai dari sekolah, guru, hingga dinas-dinas terkait dalam melakukannya.
“Harus dipikirkan bagaimana kurikulum bisa terus diupgrade secara berkala tanpa biaya yang begitu besar, dan tanpa menimbulkan kebingungan. Lagi-lagi dalam hal ini kita bisa memanfaatkan teknologi," ujar Hetifah Sjaifudian.(*)
**) Ikuti berita terbaru TIMES Indonesia di Google News klik link ini dan jangan lupa di follow.
Advertisement
Editor | : Faizal R Arief |
Publisher | : Ahmad Rizki Mubarok |